KAI Bantah Kebobolan Data Penumpang | IVoox Indonesia

May 8, 2025

KAI Bantah Kebobolan Data Penumpang

antarafoto-arus-penumpang-ka kai daop-8-surabaya-241223-ds-4
Sejumlah penumpang turun dari kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/12/2023). PT KAI (Kereta Api Indonesia Persero) Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 93.833 penumpang berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah kerjanya sejak tanggal 21-24 Desember 2023 dalam masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

IVOOX.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan seluruh data sistem Information Technology (IT) KAI aman usai beredar kabar terkena serangan siber baru-baru ini. 

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan hingga kini belum ditemukan bukti terkait data KAI yang diklaim bocor.

"Kami pastikan bahwa seluruh data KAI aman, dan hingga saat ini seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik," kata Joni dalam keteranganya saat dikonfirmasi IVOOX pada Selasa (16/1/2024).

Kendati begitu, Joni mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai klaim adanya serangan siber tersebut.

"Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut," kata Joni.

Lebih lanjut Joni menegaskan agar masyarakat tidak khawatir mengenai keamanan data pada sistem IT PT KAI. Dia juga meminta masyarakat untuk tetap menggunakan layanan dari KAI seperti biasanya.

"Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. Sebab KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik," katanyap. 

Joni mengatakan KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi. 

Untuk langkah lebih lanjut, KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut. KAI berkomitmen tidak akan tunduk akan kejahatan pemerasan ini.

"KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman dan tepat waktu," tutup Joni.

Sebelumnya beredar kabar soal seorang peretas yang mengaku memiliki data karyawan hingga penumpang PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), dan meminta bayaran miliaran rupiah. Data tersebut akan dibocorkan ke publik apabila PT KAI tidak menyerahkan bayaran yang diminta.

0 comments

    Leave a Reply