Kabinet Merah Putih Kembali ke Jakarta Usai Ikuti Retreat di Akmil Magelang

IVOOX.id – Menteri Kabinet Merah Putih kembali ke Jakarta usai mengikuti retreat selama empat hari, 24-27 Oktober 2024, di Akademi Militer, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Mengutip Antara, rombongan menteri, utusan khusus, penasihat khusus, dan staf khusus Kabinet Merah Putih menyusul Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang meninggalkan Akmil terlebih dahulu.
Pewarta di lapangan melaporkan rombongan menteri tiba di depan gerbang Akmil pada pukul 10.04 WIB.
Tampak Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto hingga Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.
Kemudian, para menteri melayani wawancara cegat dengan para jurnalis di depan gerbang.
Setelah itu, Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi yang terakhir menaiki bus, dan rombongan tersebut meninggalkan warga yang menunggu di depan gerbang pada pukul 10.17 WIB.
Pada pukul 10.45 WIB, rombongan wakil menteri dan kepala badan meninggalkan Akmil dan menaiki sejumlah bus berpelat nomor VIP.
Sebelumnya, Wapres pergi dari lingkungan Akmil menggunakan mobil berwarna putih pada pukul 09.38 WIB.
Sebelum menaiki mobil, Wapres berjalan dari lingkungan Akmil menuju gerbang, dan menyapa masyarakat yang menunggu di Jalan Jenderal Gatot Soebroto.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa salah satu kegiatan yang dilaksanakan Kabinet Merah Putih di hari terakhir retreat adalah mendaki Bukit Tidar.
"Mungkin setengah, setengah dari rombongan naik Bukit Tidar. Sisanya ada yang ke paviliun-nya Pak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto) dulu waktu taruna, sebagian ada yang yoga, ada yang main voli, dan seterusnya," kata Sudaryono di depan gerbang Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024), dikutip dari Antara.
Sudaryono menjelaskan bahwa sebagian Kabinet Merah Putih ingin melihat mitos paku Jawa, sehingga mendaki Bukit Tidar.
"Jadi, orang tuh pada penasaran, dan saya kira banyak yang puas sampai ke puncak semua. Jadi, enggak ada yang gagal," ujarnya.
Sementara itu, Wamendagri Bima mengatakan bahwa kegiatan mendaki Bukit Tidar dilakukan karena mengikuti saran Presiden Prabowo. "Tidak wajib, tetapi disarankan oleh Presiden," ucap Bima.
Menurut Bima, anggota Kabinet Merah Putih yang biasa lari dan naik gunung tidak mengalami kendala saat menaiki Bukit Tidar. Akan tetapi, kata dia, anggota yang tidak biasa sempat ngos-ngosan.

0 comments