Jonatan Telan Kekalahan Dramatis di Final Indonesia Masters 2025 | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Jonatan Telan Kekalahan Dramatis di Final Indonesia Masters 2025

antarafoto-jonatan-christie-runner-up-indonesia-masters-2025-1737899203
Foto multiple exposure pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah tunggal putra Thailand Kunlavut Vitidsarn pada final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025). Jonatan Christie keluar sebagai runner-up setelah kalah rubber gim 21-18, 17-21, dan 18-21. ANTARA FOTO/Fauzan

IVOOX.id – Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie harus puas keluar sebagai runner-up Indonesia Masters 2025 setelah menelan kekalahan dari wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn melalui rubber game dengan skor 21-18, 17-21, 18-21, Minggu (26/1/2025).

Mengutip Antara, pada partai puncak yang digelar di Istora Senayan Jakarta itu, Jonatan membukanya dengan angka perdana di gim pertama. Namun, tak membutuhkan waktu lama bagi sang juara dunia 2023 untuk segera mengungguli wakil tuan rumah.

Meski sempat tertinggal beberapa kali, Jonatan tidak tergesa-gesa dan langsung mengejar lewat penempatan bola dan antisipasi yang lebih efektif.

Upaya itu membuahkan hasil dan kedudukan pun berimbang 9-9, sebelum akhirnya interval gim pertama direbut oleh Jonatan 11-9.

Selepas interval, Jonatan terlihat mengambil pendekatan yang lebih cermat dan agresif. Strategi itu pun membuahkan 2 angka beruntun dan memberikan kepercayaan diri lebih bagi sang wakil Indonesia.

Jonatan terus mempertahankan keunggulannya 17-11. Vitidsarn pun terus perlahan mengejar, tapi langkah Jonatan tidak terhentikan begitu saja. Ia meraih matchpoint dan akhirnya merebut kemenangan gim pertama 21-18.

Memasuki gim kedua, Vitidsarn mengubah pola dan ritme permainan sejak awal. Hal itu cukup menyulitkan Jonatan yang tertinggal cukup jauh 3-7, sebelum akhirnya sang wakil Thailand mengamankan interval gim kedua dengan skor 11-7.

Seusai interval, Jonatan terlihat cukup tertekan dengan strategi baru lawan. Ia terlihat kesulitan untuk meraih poin, sementara Vitidsarn semakin melesat dan unggul 14-7.

Di tengah momen intens tersebut, Jonatan perlahan-lahan dapat memperkecil margin poinnya dengan meraih empat angka berturut-turut.

Namun, upaya itu masih belum cukup untuk menghalau laju poin bagi Vitidsarn yang merebut gim kedua dengan skor 21-17 dan memaksakan adanya rubber game.

Persaingan ketat membuka jalannya gim pamungkas, dengan kedua pemain saling memperebutkan angka satu sama lain. Hanya saja, keunggulan tidak bertahan lama bagi Jonatan, sehingga Vitidsarn kembali mengamankan interval dengan skor 11-6.

Jonatan meraih dua angka selepas jeda gim ketiga, tapi peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 tetap mampu mempertahankan dominasinya dengan unggul 14-11.

Jonatan kemudian mencoba bermain lebih sabar untuk mempersempit ketertinggalannya. Kedua pemain saling terlibat reli-reli panjang untuk mendapatkan angka demi angka.

Namun, langkah Jonatan untuk merengkuh gelar juara Indonesia Masters keduanya harus kandas setelah Vitidsarn menang dramatis 21-18.

Selepas pertandingan, Jonatan Christie mengaku kurang sabar saat menghadapi pemain unggulan Thailand Kunlavut Vitidsarn pada babak final Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan Jakarta.

“Memang Kunlavut bermain sangat baik, sangat sabar, dia coba lebih tenang lagi dan benar-benar berusaha untuk tidak gampang mati sendiri. Di pertengahan gim ketiga, dia benar-benar berusaha menahan, bahkan saat reli-reli panjang,” kata Jonatan dalam jumpa pers setelah pertandingan, dikutip dari Antara, Minggu (26/1/2025)..

Juara Asia 2024 itu juga mengakui bahwa senar raket yang putus di poin-poin krusial membuatnya cukup kesal.

“Iya, senar (raket) putus, itu membuat saya cukup kesal dan emosi karena itu terjadi di poin krusial. Dua kali senar raket putus, sehingga jadinya bola tersangkut,” kata Jonatan.

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai kesulitannya di arena, juara All England 2024 itu mengatakan ada pengaruh dari kondisi lapangan yang membuatnya cukup kagok. Namun, ia tidak ingin menjadikan itu alasan penyebab kekalahan.

“Tapi, seharusnya Kunlavut juga merasakan hal yang sama, maka dari itu, hal itu tidak bisa menjadi alasan. Kunlavut bermain sangat baik, baik dari defense dan serangan, dan dia juga sabar. Dia pantas untuk menjadi juara kali ini,” ujar Jonatan.

Sementara, Thailand Kunlavut Vitidsarn menyatakan semakin termotivasi untuk meraih gelar juara turnamen BWF Super 1000 All England Open 2025, yang akan berlangsung pada Maret.

Kepercayaan dirinya bukan tanpa alasan. Selain baru saja menaklukkan wakil tuan rumah Jonatan Christie di final Indonesia Masters 2025 melalui dua gim langsung, faktor lainnya yang memacu Vitidsarn lebih keras lagi adalah untuk melengkapi rentetan gelar turnamen papan atas sedini mungkin.

“Saya sudah meraih gelar juara dunia (pada 2023), kemudian tahun lalu saya meraih medali (perak) Olimpiade (Paris 2024). Tahun ini saya akan mencoba keras untuk bisa meraih gelar juara All England Open,” kata Vitidsarn dalam jumpa pers di Istora Senayan Jakarta, Minggu (26/1/2025), dikutip dari Antara.

Untuk meraih hasil terbaik pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Vitidsarn mengatakan akan mempersiapkan diri lebih baik lagi setelah kembali ke negara asalnya.

Terlebih, ia juga akan melewatkan turnamen BWF Super 300 Thailand Masters 2025 yang akan berlangsung pekan depan.

“Untuk persiapan, saya harus berlatih lebih keras dan (bisa bergerak) lebih cepat. Kalau ada satu aspek yang menurut saya tidak cukup bagus, maka saya harus berlatih lebih keras lagi untuk raih hasil yang lebih baik di turnamen selanjutnya yang akan saya ikuti,” kata Vitidsarn.

“Selain itu, saya juga memutuskan untuk mundur dari Thailand Masters karena levelnya hanya Super 300. Apalagi, minggu ini sangat melelahkan buat saya. Jadi, habis ini saya balik ke Thailand mau istirahat saja,” ujar dia menambahkan.

0 comments

    Leave a Reply