May 10, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jonan: Indonesia Raup Keuntungan Rp133,11 T Lewat Eskpor LNG ke Asia Selatan

IVOOX.id – Dalam kunjungan kerjanya ke Islamabad Pakistan pada 27 Januari 2018, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan Indonesia akan memperoleh keuntungan US$ 10 miliar atau sekitar Rp 133,11 triliun melalui ekspor LNG.

"Indonesia meraup US$ 10 miliar atau sekitar Rp 133,11 triliun dari ekspor gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) ke Pakistan dan Bangladesh," ujar Menteri Jonan.

Indonesia dipastikan menyetujui penjualan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) ke regional Asia bagian selatan, yaitu Pakistan dan Bangladesh. Kepastian tersebut ditandai dengan penandatanganan Inter Government Agreement antara Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Menteri Negara Divisi Perminyakan Pakistan dan Bangladesh yang disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di sela kunjungan kerjanya ke Islamabad, Pakistan.

Dalam kesepakatan tersebut, Pakistan akan menerima pasokan LNG sebesar sekitar 1 sampai 1,5 juta ton per tahun (Million Ton Per Annum/MTPA).

Menteri Jonan pun mengatakan kerjasama ini akan berlangsung selama 10 tahun, dan nantinya dapat diperpanjang 5 tahun.

"Ekspor LNG ke Pakistan sebesar 1,5 MTPA selama 10 tahun, dapat diperpanjang lima tahun," ucap Menteri Jonan.

Sementara itu, Bangladesh akan menerima 1 MTPA dengan kontrak komitmen selama 10 tahun. Nantinya, proses ekspor LNG dari Indonesia akan digarap oleh PT Pertamina (Persero) dan Pakistan LNG Limited (PLL).

PLL menyampaikan potensi kerjasama lain berupa kesempatan Pertamina untuk melakukan pengadaan FSRU yang ke-3 di Pakistan, dimana Pertamina juga berkesempatan untuk menjadi operator FSRU tersebut. Pertamina akan mempelajari kemungkinan pengadaan FSRU untuk Pakistan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kedua negara dapat saling bertukar pengalaman dalam pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.

“Indonesia juga mengharapkan penguatan kerja sama energi di masa mendatang seperti kemungkinan investasi perusahaan Indonesia untuk pembangunan fasilitas regasifikasi LNG dan saling berbagi pengalaman dan keahlian dalam pemanfaatan energi yang ramah lingkungan,” kata Presiden Jokowi pada pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi di Kantor Perdana Menteri, Prime Minister’s House,  Pakistan, Sabtu (27/1).

0 comments

    Leave a Reply