Aneka Tambang Ingin Meningkatkan Izin Ekspor Bijih Nikel 1,2 Juta Ton Per Tahun

IVOOX.id, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), atau Antam, berniat meningkatkan izin ekspor bijih nikel sebesar 1,2 juta ton per tahun kepada pemerintah.

Hal tersebut dilakukan Antam dengan seiring membaiknya harga komoditas, khususnya komoditas mineral saat ini. Saat ini Antam memiliki izin ekspor bijih nikel sebanyak 2,7 juta ton per tahun, dan nantinya akan menjadi 3,9 ton per tahun.

“Dengan penambahan izin ekspor tersebut, maka Antam nantinya bakal memiliki izin ekspor bijih nikel sebanyak 3,9 juta ton per tahun. Saat ini, izin ekspor bijih nikel yang dimiliki Antam sebanyak 2,7 juta ton per tahun,” ujar Dimas Wikan, Direktur Keuangan Antam, di Jakarta, baru-baru ini.

Dimas menegaskan, permohonan kenaikan izin ekspor bijih nikel tersebut saat ini masih diproses pemerintah. Manajemen Antam berharap izin tersebut sudah dapat diterbitkan pada triwulan pertama tahun ini.

Dimas optimistis, jika peningkatan izin ekspor tersebut disetujui pemerintah, maka kinerja Antam diperkirakan bakal tumbuh signifikan seiring harga jual nikel saat ini yang terus-menerus mengalami kenaikan.

Dengan memanfaatkan kenaikan harga jual tersebut, demikian Dimas, manajemen Antam berharap besar kepada pemerintah agar dapat menyetujui peningkatan izin ekspor tersebut. Apalagi cadangan nikel di pasar dunia saat ini sedang mengalami penurunan.

“Itu karena Indonesia dan Filipina yang merupakan dua negara produsen nikel terbesar di dunia yang saat ini sedang mengalami cuaca buruk yang mengakibatkan gangguan terhadap kegiatan pertambangan, khususnya tambang nikel,” pungkas Dimas. [abr]