Jokowi Tegaskan Kawasan ASEAN Jangan Jadi Arena Rivalitas | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Jokowi Tegaskan Kawasan ASEAN Jangan Jadi Arena Rivalitas

pidato-presiden-ktt ASEAN
Presiden Joko Widodo berpidato saat pembukaan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Selasa (5/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay

IVOOX.id - Dalam Pidato pembukaan KTT ke-43 ASEAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kawasan Asia Tenggara tidak boleh dijadikan arena rivalitas yang saling menghancurkan.

“Jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama untuk menciptakan kemakmuran, menciptakan stabilitas, menciptakan perdamaian yang tidak hanya bagi kawasan tetapi juga bagi dunia,” kata Jokowi dalam pembukaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada Selasa (5/9/2023).

Menurutnya, para pemimpin ASEAN telah sepakat untuk tidak mengizinkan kawasan Asia Tenggara dijadikan sebagai proxy bagi kekuatan mana pun, meskipun tantangan ke depan akan semakin berat dengan adanya perebutan pengaruh di antara kekuatan-kekuatan besar dunia.

“Samudera dunia terlalu luas untuk dilayari seorang diri, dalam perjalanan kita akan ada kapal-kapal lainnya, yaitu kapal-kapal mitra ASEAN. Mari kita bersama mewujudkan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan untuk berlayar bersama menuju epicentrum of growth,” tutur Presiden Jokowi.

“Sebagai anggota keluarga dan sebagai ketua ASEAN, saya ingin tegaskan bahwa kesatuan ASEAN sampai saat ini masih terpelihara dengan baik,” tambah Jokowi.

Namun, kata Jokowi, persatuan ASEAN bukan berarti tidak ada perbedaan pendapat di antara negara anggotanya.

Sebagai negara yang memiliki beragam suku, budaya, bahasa, dan agama, Indonesia menilai kesatuan sebagai sebuah harmoni dalam perbedaan—termasuk di dalamnya perbedaan pendapat.

“Karena perbedaan pendapat justru menyuburkan demokrasi, justru menunjukkan bahwa kita sebagai keluarga memiliki kedudukan yang setara,” kata Presiden Jokowi.

Kesetaraan dianggap Jokowi sudah menjadi “barang langka” di dunia, mengingat banyaknya ketidakadilan dan konflik yang terjadi akibat tidak adanya kesetaraan.

“Tetapi di ASEAN berbeda. Kesetaraan justru menjadi value utama yang kita hormati dan junjung bersama dalam bingkai persatuan dan kebersamaan sehingga kapal besar ASEAN dapat terus melaju,” tutur dia.

Indonesia juga akan terus memperkuat kerja sama konkret agar kawasan Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

KTT ASEAN dihadiri oleh kepala negara/pemerintahan dari Laos, Kamboja, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Brunei Darussalam.

Thailand mengirimkan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Sarun Charoensuwan, karena Perdana Menteri Srettha Thavisin dan kabinetnya baru akan dilantik pada Selasa.

Pemimpin Timor Leste turut menghadiri KTT ASEAN dalam kapasitasnya sebagai pengamat.

Indonesia juga mengundang Bangladesh selaku ketua Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) dan Kepulauan Cook sebagai ketua Forum Kepulauan Pasifik (PIF).

Sementara itu, Myanmar belum kembali berpartisipasi dalam KTT karena ASEAN tidak membolehkan Myanmar mengirim perwakilan politis dalam pertemuan-pertemuannya, menyusul krisis yang dipicu kudeta terhadap pemerintah terpilih negara itu.

0 comments

    Leave a Reply