March 4, 2025

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jokowi: Pembagian Sertifikat Tanah Jalan Terus Meski Disebut Tak Berguna

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah akan tetap membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat meski ada pihak yang mengatakan pembagian tersebut tidak berguna.

“Kalau ada yang mengatakan membagi-bagi sertifikat tidak ada gunanya ya silakan ngomong seperti itu, tapi tetap program ini akan kita lanjutkan,” kata Presiden Joko Widodo, di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Jokowi menyampaikan hal itu pada acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat sebanyak 3.000 sertifikat di GOR Pasar Minggu yang juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Saya sangat berbahagia sekali hari ini, coba diangkat dulu sertifkatnya, 1,2,3,4, 2000 sudah benar. Dulu cuma dikasih 12, kalau diangkat berarti sudah dipegang bapak ibu semua. Kenapa sertifikat ini diberikan? Tidak hanya di Jakarta tapi di seluruh tanah air, setiap saya ke desa ada sengketa lahan dan tanah,” kata Jokowi.

Ia menyampaikan di seluruh Tanah Air ada 126 juta bidang tanah di Indonesia yang seharusnya bersertifikat tapi hanya 46 juta yang memiliki akta tanah pada 2015.

Bila per tahun Badan Pertanahan Nasional hanya menghasilkan 500.000 sertifikat, artinya butuh 150 tahun untuk menjadikan 126 juta lahan itu bersertifikat.

Ia pun menargetkan kepada BPN untuk mengeluarkan 5 juta sertifikat pada 2017, 7 juta sertifikat pada 2018 dan 9 juta sertifikat pada 2019 dan seluruhnya tercapai.

“Yang namanya sengketa lahan, jadi ramai, ke pengadilan ramai, tidak dibawa ke pengadilan malah ada yang bawa golok, betul apa betul?” kata dia.

Secara khusus di Jakarta Selatan, tinggal 36.000 bidang lagi yang belum bersertifikat dan ditargetkan pada 2019 sudah selesai semuanya.

“Saya berterima kasih kepala Kantor BPN Jakarta dan Jakarta Selatan. Kalau Jakarta Selatan ini 36.000 akan diselesaikan semuanya, janji Pak Menteri (ATR) diingat-ingat, artinya kepala kantor BPN harus bekerja keras, sertifikatnya harus dipegang semua masyarakat, saya tinggal mengecek saja selesai atau tidak, kalau tidak selesai tahu sendiri,” katanya.

0 comments

    Leave a Reply