Jokowi: Industri Busana Muslim Indonesia Mampu Bersaing di Level Internasional

IVOOX.id, Bogor - Pada hari ini, Kamis (26/4/2018) Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan para pelaku usaha busana muslim di Istana Kepresidenan Bogor. Presiden berharap dengan adanya pertemuan ini, industri busana muslim Indonesia bisa bersaing di level Internasional.

Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi ingin mendapatkan masukan dari para pelaku usaha busana muslim untuk mempertimbangkan kebijakan industri busana muslim Tanah Air agar bisa bersaing di level Internasional.

Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di Dunia memiliki kesempatan yang besar untuk pasar busana muslim.

"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia saya kira kesempatan itu terbuka lebar di depan," ujar Presiden.

Namun untuk mewujudkan itu semua, pemerintah juga membutuhkan para pelaku usaha untuk bekerjasama agar pasar busana muslim Indonesia bisa lebih besar lagi.

"Tetapi memang harus ada kerja sama yang baik antara desainer, pengusaha-pengusaha busana muslim, dan pemerintah," kata Presiden.

Presiden yakin akan potensi yang dimiliki talenta lokal di industri busana muslim saat menghadiri "Muslim Fashion Festival 2018".

"Saya melihat ada sebuah potensi, kekuatan, talenta-talenta dari desainer, kemudian juga dari pengusaha busana muslim untuk menguasai pasar, baik di dalam negeri maupun pasar ekspor. Saya meyakini insyaallah kita akan bisa memiliki kekuatan besar dalam menguasai pasar busana muslim dunia," ucap Presiden.

Presiden pun meminta kepada pemerintah agar disiapkan sebuah forum untuk lebih memperkenalkan lagi industri busana muslim Indonesia kepada masyarakat banyak.

"Saya tadi sudah menyampaikan kepada menteri untuk disiapkan sebuah forum di luar sehingga busana muslim kita lebih dikenal dan bisa menguasai pasar-pasar di negara lain," tandasnya.

Menurut data yang diterima oleh Presiden, industri fesyen di Indonesia memiliki nilai ekonomi sebesar Rp166 triliun di mana Rp54 triliunnya disumbang dari sektor busana muslim. Untuk itu Presiden ingin mendorong industri busana muslim untuk dapat meningkatkan nilai ekonominya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.