March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jokowi Batalkan Premium Naik Demi Rakyat Kecil, Tapi Mengapa Sebelumnya Dibilang Naik?

IVOOX.id, Jakarta - Pemberitaan media massa dan media sosial diramaikan dengan akan dinaikkannya harga Premium mengikuti kenaikan BBM non subsidi, namun dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo karena pikirkan rakyat kecil. Namun, seperti dikutip Antara di Bali, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumumkan kenaikan harga premium juga dengan menyatakan atas arahan Presiden Jokowi.

"Atas perintah dan arahan bapak Presiden, premium batal naik, " kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi ketika dihubungi Antara News di Jakarta, Rabu (10/10) sore.

Beberapa saat sebelumnya, di Bali, Jonan menyatakan: "Pemerintah mempertimbangkan, sesuai arahan Presiden, bahwa premium mulai hari ini (10/10) disesuaikan harganya," kata JOnan, dikutip Antara.

Presiden Jokowi lebih memikirkan nasib para rakyat kecil, antara lain para nelayan, pedagang kecil, petani dan penduduk berpenghasilan rendah lain yang masih menggunakan Premium, kata Agung.

Di saat keadaan ekonomi global juga tidak menentu, menaikkan harga Premium saat ini bukan saat yang tepat.

Beberapa berkomentar di media sosial juga positif dan menyatakan berterima kasih kepada Jokowi, karena mereka sadar harga minyak dunia yang naik.

Kenaikan harga minyak dunia ini menyebabkan Pertamina menaikkan harga Pertamax per hari ini naik menjadi Rp10.400 per liter dari sebelumnya Rp9.500, Pertamax Turbo naik menjadi Rp12.250 per liter dari sebelumnya Rp10.700 dan Pertamina Dex naik menjadi Rp11.850 dari sebelumnya Rp10.500.

Dalam hukum ekonomi, BBM yang bahan baku utamanya minyak mentah memang harus naik harganya jika harga minyak mentah dunia naik.

Harga minyak mentah dunia sudah naik lebih dari dua kali lipat atau 200 persen sejak 2016 berkisar 32 dolar AS per barrel dan saat ini melambung di kisaran 80 dolar AS per barel.

0 comments

    Leave a Reply