Joe Biden Resmi Amankan Nominasi Dari Demokrat, Tantang di "Tukang Klaim" Trump November Nanti

IVOOX.id, Washington DC - Joe Biden telah secara resmi meraih nominasi presiden dari Partai Demokrat, untuk menantang si "sesumbar" Presiden Donald Trump yang kini tengah memar karena pandemi Covid-19, keruntuhan ekonomi, dan kerusuhan sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bersaing bersama salah satu kelompok kandidat paling berbakat yang pernah terjadi di Partai Demokrat," kata Biden dalam sebuah pernyataan Jumat malam, "dan saya bangga mengatakan bahwa kita akan melakukan pemilihan umum ini sebagai partai bersatu . "
Mantan wakil presiden dua periode era Barack Obana itu telah secara efektif menjadi pemimpin partainya sejak penantang terakhirnya di primary Demokrat, Bernie Sanders, mengakhiri kampanyenya pada bulan April. Tetapi Biden mengumpulkan 1.991 delegasi yang diperlukan untuk menjadi calon pada hari Jumat setelah tujuh negara bagian dan Distrik Columbia mengadakan pemilihan hari Selasa.
Biden mencapai ambang batas tiga hari setelah pemilihan pendahuluan karena beberapa negara bagian, yang dibanjiri oleh peningkatan besar dalam surat suara, butuh berhari-hari untuk mentabulasi hasil. Sebuah tim analis di The Associated Press kemudian mem-parsing suara ke distrik-distrik kongres individu. Demokrat memberikan sebagian besar delegasi ke konvensi nasional partai berdasarkan hasil di distrik kongres individu.
Biden sekarang memiliki 1.995 delegasi, dengan kontes masih akan berlangsung di delapan negara bagian dan tiga wilayah A.S.
Momen itu disambut dengan sedikit keriuhan tradisional ketika bangsa itu menghadapi krisis yang tumpang tindih. Sementara Biden telah mulai menjelajah negeri lebih banyak minggu ini, pandemi coronavirus sebagian besar geraknya terbatas di rumah di Wilmington, Delaware, selama tiga bulan terakhir.
AS menghadapi tingkat pengangguran terburuk sejak Great Depression 1929. Dan kerusuhan sipil yang terjadi terakhir 1960-an telah meletus di banyak kota setelah kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal ketika seorang perwira polisi kulit putih Minneapolis menekan lututnya ke leher Floyd selama beberapa menit bahkan setelah dia berhenti bergerak dan memohon karena tak bisa bernafas.
Ini adalah pertemuan berbagai peristiwa yang tidak pernah dihadapi pemimpin AS di zaman modern ini, yang semakin dipersulit oleh seorang presiden yang punya hobi sesumbar dengan klaim tidak berdasar.(Time)


0 comments