Jika Tidak Beradaptasi, Bank Bakal Kalah Dengan Fintech | IVoox Indonesia

May 14, 2025

Jika Tidak Beradaptasi, Bank Bakal Kalah Dengan Fintech

OJK Bakal Selenggarakan Fintech Days

iVOOXid, Jakarta - Perkembangan teknologi yang sangat maju telah merubah cara bisnis perbankan pada saat ini, termasuk industri jasa keuangan lainnya. Perbankan dan lembaga keuangan yang lain bisa saja tergilas jika tidak mampu beradaptasi.

Maklum, kini di era tecnologi, Bank tak lagi berkompetisi dengan sesamanya, melainkan berhadapan dengan perusahaan jasa keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech).

Berbekal teknologi, kecepatan proses, efisiensi, serta tidak terikat regulasi yang ketat, fintech mampu berakselerasi dengan sangat cepat, menembus batas-batas yang selama ini menghalangi perbankan dan lembaga jasa keuangan konvensional lainnya.

"Tidak punya izin bank, tapi bisa seperti bank. Itu karena teknologi, teknologi merubah cara bisnis dan merubah pasar," ujar Direktur Biro Riset Infobank, Eko B. Supriyanto di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Sementara itu, Direktur Kepala Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif BI, Pungky P. Wibowo menegaskan, Kehadiran fintech yang berkembang cepat tidak dapat dihindari. Karena itu kehadiran fintech juga harus diikuti dengan regulasi yang kondusif sehingga pada akhirnya dapat menciptakan iklim bisnis yang sehat.

"Kita sebagai regulator berusaha jadi penengah yang bisa memberikan fair play ke seluruh industri sehingga bisa bersaing dengan sehat, tidak mematikan. Tujuan akhirnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Pungky.

Kehadiran fintech dalam peta bisnis industri jasa keuangan, di lain sisi memberi manfaat dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Jika selama ini perbankan sulit menjangkau daerah-daerah pelosok karena keterbatasan jaringan, maka dengan teknologi, fintech mampu mengatasi persoalan itu.

Masih banyak masyarakat yang belum terhubung dengan layanan perbankan dan lembaga keuangan formal juga menjadi penyebab kencang pertumbuhan fintech. "Di Indonesia akses keuangan terbatas. Tapi dari keterbatasan itu kita lihat peluang bagaimana teknologi ini bisa membantu mengakselerasi," jelas Co-Founder and CEO Investree, yang juga Wakil Ketua Asosiasi Fintech Indonesia Adrian A. Gunadi. [ava]

0 comments

    Leave a Reply