Jelang Rilis Data Ekonomi China, Bursa Asia Pasifik Beragam

IVOOX.id, Tokyo - Pasar saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin menjelang rilis data ekonomi dari China termasuk angka PDB kuartal keempat.
Nikkei 225 di Jepang naik 0,79% di awal perdagangan sementara indeks Topix bertambah 0,57%.
Saham Australia juga menambah keuntungan karena ASX 200 naik 0,11%. Subindeks keuangan tertimbang naik 0,33% dan sektor energi naik 1,15%.
Namun, Saham Korea Selatan tersendat karena Kospi tergelincir 0,5% dan Kosdaq turun 0,4%.
Sesi di Asia mengikuti akhir yang beragam di AS Jumat lalu, di mana Wall Street mencatat minggu negatif kedua berturut-turut untuk memulai tahun ini.
"Pasar bereaksi defensif terhadap data ekonomi AS yang mengecewakan untuk bulan Desember karena penjualan ritel turun tajam dan produksi manufaktur menurun, terpukul oleh tiga kali lipat inflasi tinggi, kekurangan pasokan yang sedang berlangsung dan Omicron," tulis analis ANZ Research dalam catatan Senin pagi.
"Kami berharap The Fed harus merevisi perkiraan inflasi dan panduan suku bunga untuk bulan-bulan mendatang pada pertemuan minggu depan," tambah mereka.
Pasar AS tutup pada hari Senin untuk Hari Martin Luther King Jr.
Perlambatan ekonomi China
Para ekonom memperkirakan data dari Beijing pada hari Senin akan menggarisbawahi perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, sebagian karena faktor-faktor seperti langkah-langkah ketat China untuk menahan varian omicron Covid serta masalah di sektor properti dan konsumsi yang lamban.
Jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa produk domestik bruto kemungkinan tumbuh 3,6% pada kuartal Oktober-Desember dari tahun lalu - laju terlemah sejak kuartal kedua 2020 dan melambat dari 4,9% pada kuartal Juli-September.
Pekan lalu, bank investasi AS Goldman Sachs memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun 2022 dari 4,8% menjadi 4,3%.
Mata uang dan minyak
Di pasar mata uang, dolar AS diperdagangkan 0,08% lebih tinggi pada 95,243 terhadap sekeranjang rekan-rekannya, setelah pekan lalu naik dari level dekat 94,87.
Dolar bisa "tetap berat minggu ini dan menuju ke 94,11," kata analis dari Commonwealth Bank of Australia dalam catatan Senin.
Mereka mencatat bahwa tidak ada rilis data ekonomi yang relevan dengan kebijakan minggu ini atau pidato terjadwal dari pejabat Fed yang dapat mempengaruhi harga pasar untuk kenaikan suku bunga bank sentral AS.(CNBC)

0 comments