Jelang 17 April, Jokowi tidak Terbendung

IVOOX.id, Jakarta - Empat hari jelang coblosan, Jokowi-Ma'ruf Amin makin tidak terbendung. Hal tersebut bisa dibaca dari tiga hasil survei yang keluar sebelum waktu pencoblosan yang jatuh pada Rabu (17/4).

Dari hasil survei Charta Politika, pasangan 01 mendapatkan 55,7%, sedangkan kubu 02 hanya memperoleh 38,8%. Undecided voters hanya tersisa 5,5%.

Hasil dari Carta Politika tidak begitu jauh berbeda dengan tiga survei sebelumnya, yakni SMRC, Cyrus Network,  dan LSI. Dalam survei SMRC  pasangan Jokowi-Ma'ruf mencatatkan angka 56,8%, sementara pasangan 02 memperoleh 37%, dan undecided voters 6,3%.

Survei Cyrus Network, 01 mendapatkan 56,4%, kubu 02 mendapatkan 38,1%. Survei LSI juga mendapatkan 01 di kisaran 55,9%-65,8 % dan kubu 02 mendapatkan 34,2%-44%.

"Itu artinya selisih suara sangat lebar antara 16,9% sampai dengan 21,8%. Dalam sisa waktu yang ada, jelas hasil itu memperlihatkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf sulit terbendung," kata Ace Hasan Syadzily, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf dalam keterangan resminya, Sabtu (13/4).

Ace mengatakan dengan data yang ada, kubu 02 terlihat berupaya untuk bisa mengatasinya dengan berbagai cara. Salah satunya, ialah dengan menampilkan dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ustaz Adi Hidayat. Cara tersebut menurut Ace tidak banyak membantu.

"Pertama, di last match pemilih cenderung sudah mantap menentukan pilihannya. Survei Carta Politika menemukan kemantapan pilihan sudah mencapai 84,2%. Hanya 7,2% yg mungkin bisa berubah," kata dia.

"Kedua, kolam pemilih pendukung UAS dan juga Ustad Adi Hidayat berada di kolam yg sama dengan pendukung Prabowo-Sandiaga. Karena itu maka dukungan UAS dan Ustad Hidayat tidak akan membawa tambahan elektabilitas yang signifikan bagi kubu 02," sambung Ace.

Pemilih undecided dikatkan Ace justru tidak suka dengan manuver kubu 02 karena tidak mengusung gagasan baru dan justru lebih asyik main-main dengan politik identitas dan dukungan elite agama. Pemilih undecided tidak menemukan ide segar dari kubu 02. Itu justru menjadi backfire bagi elektabilitas kubu 02.