May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Januari-September, 3.000 Titik Panas Rawan Kehutla Terdeteksi di Indonesia

IVOOX.id, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan sepanjang Januari hingga awal September tahun ini 3.000 lebih titik panas indikator kebakaran hutan dan lahan terdeteksi di wilayah Indonesia.

Kepala Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Agus Hariyanto di Jakarta, Rabu (19/9), mengatakan sebanyak 3.032 titik panas terdeteksi di wilayah Indonesia hingga 3 September.

Ia mengatakan angka itu melampaui jumlah titik panas selama 2017 yang sekitar 1.000, namun jauh di bawah jumlah titik panas sepanjang 2015 yang menembus angka 15.000.

El Nino lemah yang menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghampiri wilayah Indonesia, menurut dia, membuat sejumlah daerah menghadapi kemarau hingga November 2018, meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan.

"Sehingga kita ambil pahitnya saja, kita harus tetap siaga," kata dia, dikutip Antara.

KLHK menggunakan aplikasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Fire Hotspot untuk memantau titik panas dan fokus mengambil tindakan pada titik-titik panas dengan tingkat akurasi di atas 80 persen.

Patroli terpadu dari Manggala Agni hingga Bintara Pembina Desa menyambangi daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Selama 2018, menurut Agus, tim patroli sudah melampaui target untuk mendatangi 1.200 desa.

0 comments

    Leave a Reply