May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dilantik Jadi Gubernur, Zulkieflimansyah Janji Netral di Pilpres 2019

IVOOX.id, Jakarta - Gubernur NTB periode 2018-2023, Zulkieflimansyah, berjanji tidak akan masuk tim sukses kelompok manapun menghadapi pelaksanaan Pilpres 2019.

"Jangan sampai nanti saya datang sebagai tim sukses, tentu saya akan menciderai keinginan masyarakat," kata dia, di Istana Negara Jakarta, Rabu. Hari ini dia dilantik menjadi pengganti Zainul Majdi; sementara Sitti Djalilah menjadi wakil gubernur NTB periode 2018-2023.

Ia berjanji tidak akan masuk tim sukses manapun. Ia berharap keputusan itu dapat menaungi seluruh masyarakat NTB.

Bersama Djalilah, Zulkieflimansyah memprioritaskan program rehabilitasi dan rekonstruksi setelah daerah itu diguncang gempa kuat beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan dengan sikap saya tidak menjadi tim sukses manapun, akan menentramkan, NTB tidak hanyut dalam gejolak politik yang lagi hangat. Tapi proses rekonstruksi, rehabilitasi akan berjalan dengan baik," katanya, dikutip Antara.

Ia mengaku dekat dengan Presiden Joko Widodo yang saat ini menjadi presiden, dan akan maju lagi dalam Pemilu 2019.

"Sebagai pribadi, saya dan Pak Jokowi itu sangat dekat. Saya kenal Pak Jokowi itu sejak beliau jadi wali kota Solo. Bahkan saya saat jadi anggota DPR, beliau wali kota, saya menemaninya satu mobil, sering, beliau di Jakarta," katanya.

Saat sebagai gubernur DKI Jakarta, Zulkieflimansyah mengaku sering berdiskusi di rumah Jokowi tentang sains teknologi industrialisasi dan lain-lain.

"Ada relasi yang konstruktif antara beliau sebagai gubernur, dan partai saya, PKS, yang cukup besar di DKI. Jadi kita membangun jembatan pengertian yang baik," katanya.

Saat sebagai presiden, lanjut dia, Jokowi sering mengunjungi NTB untuk membangun relasi yang baik dengan kepala daerah dan masyarakat NTB.

"Dalam sejarah modern kita ini, baru Presiden Jokowi yang menginap di Pulau Sumbawa," katanya.

Menurut dia, Jokowi juga mendatangi Kampus Universitas Teknologi Sumbawa, kemudian berbicara di hadapan ribuan mahasiswa tentang sain dan teknologi.

Menurut dia, yang menggembirakan adalah Jokowi menyetujui universitas itu menjadi universitas negeri.

"Ini penting, di NTB ada dua pulau besar, Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Pulau Sumbawa itu besar sekali tapi ada disparitas ekonomi, ia tertinggal dibandingkan Pulau Lombok, salah satu masalahnya karena ketertinggalan di bidang pendidikan," katanya.

0 comments

    Leave a Reply