May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Januari 2018, OJK: Pertumbuhan Kredit Turun

IVOOX.id, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan sebesar 7,4 persen per Januari 2018, atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,24 persen. 

Kepala Departemen Stabilitas Sistem Keuangan OJK, Rendra Idris mengaku, penurunan pertumbuhan kredit bank disebabkan oleh dua faktor. Sektor yang menghambat di pertambangan.

"Kredit pertambangan agak tertekan. Harga-harga komoditas pertambangan yang terkait pertambangan sangat drop. Kegiatan berkurang dan pembiayaan juga berkurang. Jadinya, kredit yang disalurkan juga berkurang," ucap Rendra di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Sebagaimana diketahui, pada Januari 2018 pertumbuhan kredit sektor pertambangan drop hingga minus 21,84 persen. Belum membaiknya kredit di sektor tersebut disebabkan oleh adanya lag di tengah harga komoditas yang mulai membaik.

Rendra menyebutkan, selain kredit sektor pertambangan, faktor lain yang menyebabkan kredit menurun juga disebabkan oleh adanya tren pergeseran pembiayaan ke pasar modal.

Hal ini sejalan dengan program infrastruktur pemerintah yang membutuhkan dana jangka panjang. Hingga Februari 2018, penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp22 triliun.

"Tentu secara logis masuk ke pembiayaan pasar modal. Bagaimana pembiayaan jangka pendek (seperti bank) biayai yang jangka panjang? Mismatch jadinya. Market kita sudah sesuaikan kegiatan usaha dengan pola pembiayaan yang cocok," terang dia.

Meski begitu, Rendra memandang, kondisi kredit perbankan masih sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sektoralnya. [ava]

0 comments

    Leave a Reply