Jakarta Resmi Akan Gelar Formula E 2020

IVOOX.id, Jakarta - Ajang balap Formula E melalui situs resminya memastikan DKI Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah seri balapan tersebut pada 6 Juni 2020 mendatang.

Selain Jakarta, kota Seoul (Korea Selatan) dan London (Inggris) juga akan masuk dalam kalender balapan Formula E musim depan. Kehadiran tiga kota baru itu akan membuat balapan semakin menarik.

Dalam pengumuman resmi lewat situs Formula E, Jumat (20/9), balapan tersebut akan diikuti oleh 24 pebalap, termasuk pebalap yang mengendarai produsen mobil top seperti Mercedes-Benz dan Porsche.

“Kejuaraan Formula E ABB FIA akan hadir di jalanan ibu kota Indonesia Jakarta untuk pertama kalinya, pada 6 Juni 2020," demikian pernyaaan resmi penyelenggara Formula E. “Lihat balapan paling kompetitif dalam pertempuran motorsport ketika 24 mobil dan pengemudi melewati jalan nasional yang terkenal. Bersiap-siap Jakarta, kami datang untuk Anda."

"Indonesia memiliki kedekatan dengan dunia balap-jadi tuan rumah balapan dan di masa lalu dan memunculkan para pebalap. Selain itu, Indonesia juga pasar yang berkembang untuk kendaraan listrik. Formula E ingin berperan dalam perubahan positif itu," ujar Co-founder & Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo.

Setelah muncul pengumuman resmi itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menggelar pengumuman terpilihnya mereka sebagai tuan rumah Formula E. Gubernur DKI, Anies Baswedan, langsung memimpin acara pengumuman itu di silang barat daya Monas, Jakarta.

Sebagai bagian dari acara pengumuman itu, Anies diarak kelilingi Jakarta dengan menggunakan mobil listrik BMW i8 Roadster berwarna oranye. Mendapat kehormatan menyupiri Anies adalah pebalap F2 asal Indonesia Sean Gelael.

Rute dimulai dari Parkir Timur Senayan keluar melalui pintu fX Sudirman di Jl Pintu 1 Senayan-Jl Jenderal Sudirman-Jl MH Thamrin-belok kanan di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, lalu berakhir di Monas.

Sebelumnya jumlah anggaran yang sudah diusulkan untuk perhelatan Formula E ialah sekitar 1,3 triliun rupiah. Angka ini terdiri sekitar 360 miliar rupiah untuk pembayaran commitment fee dan angka sekitar 934 miliar rupiah untuk biaya penyelenggaraan.