Jakarta Banjir Lagi Setelah Dua Tahun Jeda

IVOOX.id, Jakarta -- Setelah mengalami jeda selama hampir dua tahun, banjir cukup besar kembali melanda Ibu Kota. Sebanyak 32 titik wilayah di Jakarta, Jumat (26/4), dilaporkan terendam dengan kedalaman bervariasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ke-32 lokasi banjir itu terletak di dua wilayah utama, yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan banjir yang terjadi di wilayah Jakarta itu menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 2.258 warga terpaksa mengungsi.
Insiden itu disebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pascahujan deras dengan durasi cukup lama di wilayah Bogor, Kamis (25/4) malam. Tinggi permukaan air Sungai Ciliwung dilaporkan mencapai 220-250 cm dengan status siaga satu.
Hari sebelumnya, banjir yang disebut sebagai akibat luapan Kali Ciliwung hanya melanda 17 titik. Namun, curah hujan yang meningkat, baik di wilayah hulu maupun di Ibu Kota, telah membuat volume sungai tidak tertampung.
Selain bertambah luas, intensitas banjir itu dilaporkan meningkat. Sedikitnya 150 kepala keluarga (KK) warga di RT 10, RT 11, dan R 12 serta sebagian RT 08/RW 02 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, misalnya, terdampak serius. Rumah-rumah mereka dilaporkan sempat terkena luapan setinggi 3 meter sejak Jumat (26/4) pagi.
Ketua RW 02, Istijab, mengungkapkan banjir setinggi 3 meter yang memasuki permukiman di 4 RT itu merupakan banjir terparah dalam tahun ini. Pasalnya, ketinggian air jauh lebih tinggi dari biasanya.
Banjir Kiriman
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan pihaknya memastikan banjir yang merendam sejumlah titik di Ibu Kota disebabkan air kiriman luapan air dari Kali Ciliwung, Bogor.
Untuk mengatasi masalah banjir kiriman itu, menurut Anies, pihaknya mengandalkan pembangunan dua lokasi Waduk di Sukamahi dan Ciawi.
Anies mengharapkan pembangunan dua waduk itu bisa rampung secepatnya sehingga masalah banjir kiriman dapat teratasi. "Sebelum (dua waduk) itu selesai air masih begitu saja datang. Padahal, Jakarta memang hujan, tapi tidak ada hujan yang luar biasa di sini," kata Anies, Jumat (26/4).

0 comments