Jaga Stabilisasi Harga Sampai Panen Raya, Badan Pangan Nasional Siap Gelontorkan CBP

IVOOX.id, Jakarta - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) pastikan stok beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tersedia dan mencukupi untuk 3 bulan kedepan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi saat mengecek langsung stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta.

Arief mengatakan, hari ini ia bersama Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan Polri, BUMN, BUMD, Asosiasi Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), serta perwakilan Pedagang Beras Pasar Induk dan beras Cipinang datang langsung ke gudang Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten guna memastikan stok beras untuk SPHP tersedia dan siap digelontorkan ke pasar untuk menjaga stabilisasi harga sampai dengan panen raya Februari-April tahun ini. (13/1)

“Tadi sudah kita cek langsung dan lihat bersama stok beras tersedia. Stok beras hasil pengadaan dari luar juga tersimpan aman di gudang Bulog dan siap disalurkan hanya untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di pasar Induk beras Cipinang dan kantung distribusi lainnya,” ujarnya. 

“Kesempatan kita hanya sampai februari ini setelah itu kita semua panen raya, panen raya tidak ada alternatif impor lagi kita akan stok sendiri. Jadi 500.000 ton itu hanya bridging sampai dengan panen raya.” ujar Arief

Dirinya memastikan agar tidak terjadi penyalahgunaan proses penyaluran beras CBP terdaftar by name dan by addres. “Kalo nanti ada di list nya ada disitu kemudian berasnya tidak sampai, kasih tau, Satgas Pangan ada disitu. Ini duitnya negara, ini harus sampai," tegasnya.

“Caranya jangan nyipratin tapi diguyur, tau bedanya nyipratin ama guyur? dikasih dikit-dikit harganya dinaikin terus. Saya dicipinang 5 tahun makannya harus diguyur. Jadi sekarang kekuatan di Kelapa Gading ini ada sekitar 40.000 ton sudah keluar 4000 / 6000 ton jadi sekitar 35.000 ton untuk stabilisasi dijakarta (Jabodetabek) Pasar Induk Cipinang stoknya 24.000 ton ini akan saya guyur terus dan saya sudah lapor ke Presiden, angka nya akan saya jadikan 30.000 ton. Jadi Cipinang siap-siap diisi, jangan lupa ditebus karena Bulog itu tidak akan keluarkan barang kalo belum dibayar,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, akan memaksimalkan penyerapan di tahun ini. Saat panen raya penyerapan akan dimaksimalkan di bulan Maret, April, dan Mei. ”Jadi kita akan maksimalkan penyerapan dibulan itu, tetapi bukan berarti dibulan -bulan panen itu akan tetep menyerap, tapi kita akan maksimalkan di Maret – April – Mei di 70%. Kita juga sedang membahas dengan Badan Pangan Nasional terkait dengan penyesuaian HPP, agar oenyerapannya lebih maksinal," ujarnya. 

Bulog sendiri mendapatkan penugasan dari NFA untuk melakukan penyerapan di tahun 2023 sebanyak 2,4 juta ton. Sedangkan peruntukan untuk stabilisasi sebanyak 1,2 juta ton. Sehingga di targetkan di akhir tahun stok Bulog sekitar 1 juta ton.