Jadi Kunci Pertumbuhan ke Depan, Samsung Tengah Bikin Peta Jalan Mixed Reality

IVOOX.id, Barcelona — Samsung sedang menyusun peta jalan untuk apa yang disebut produk realitas campuran (mixed reality), seorang eksekutif senior untuk raksasa teknologi Korea Selatan mengatakan kepada CNBC, karena tampaknya akan mendorong perangkat yang dilihat oleh banyak pembuat elektronik sebagai kunci untuk pertumbuhan di masa depan.
Realitas campuran telah disebut-sebut sebagai perubahan besar berikutnya dalam komputasi seperti halnya smartphone, oleh karena itu perusahaan dari Meta ke Microsoft sedang berinvestasi di dalamnya.
Realitas campuran mengacu pada teknologi yang memadukan dunia virtual dan fisik. Ini bisa melibatkan augmented reality di mana gambar atau video virtual dihamparkan ke dunia nyata. Aplikasi dan pengalaman realitas campuran dapat diakses melalui headset yang dikenakan oleh pengguna.
Patrick Chomet, wakil presiden eksekutif di Samsung Electronics, mengatakan kepada CNBC dalam sebuah wawancara bahwa perusahaan sedang "mengerjakan" peta jalan untuk produk realitas campuran. Dia menolak memberikan rincian kapan produk semacam itu bisa dirilis.
Chomet, yang berbicara kepada CNBC di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, menyoroti kemitraan Samsung dengan Alphabet, Google dan raksasa chip AS Qualcomm yang diumumkan pada bulan Februari. Ketiga perusahaan tersebut memberikan sedikit rincian tentang apa yang diperlukan oleh kemitraan tersebut, tetapi mengatakan akan fokus pada realitas campuran.
Qualcomm menjual serangkaian chip yang disebut Snapdragon XR yang dirancang khusus untuk produk realitas campuran, seperti headset. Samsung memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam desain perangkat keras. Sedangkan kekuatan Google terletak pada sistem operasi Android dan developer yang membuat aplikasi untuknya.
Chomet mengatakan kemitraan ini bukan hanya tentang tiga perusahaan, tetapi juga dirancang untuk menumbuhkan pasar realitas campuran.
“Alasan mengapa kami mengumumkan adalah, di luar Qualcomm, Google dan Samsung saja, kami ingin mempersiapkan seluruh ekosistem. Akan ada banyak sekali pengembang, perusahaan konten, dan perusahaan aplikasi yang akan menyiapkan inovasi dan pengalaman untuk ekosistem tersebut,” kata Chomet.
“Ya, kita bisa membuat perangkat. Ya, Qualcomm bisa membuat chipset, ya. Ya, Google dapat melakukan OS [sistem operasi]. Namun pada akhirnya, kita membutuhkan lebih dari itu, untuk membuat ekosistem yang hidup.”(CNBC)

0 comments