Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya Sebut Gus Ipul dan Nusron Wahid Pendekar Muktamar | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya Sebut Gus Ipul dan Nusron Wahid Pendekar Muktamar

IMG-20211224-WA0014
Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

IVOOX.id, Lampung - Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Usai terpilih menjadi Ketum PBNU, Gus Yahya menyampaikan pidato dalam penutupan Muktamar ke-34 NU di Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Muktamar ini, terutama bagi aktivis NU.

“Bersama kita di sini hadir aktivis-aktivis NU yang sudah menghabiskan hampir seluruh usia dewasa mereka bergulat di dalam NU. Ada para ketua Pengurus Wilayah NU dari berbagai provinsi Indonesia, Ketua PWNU Sulawesi Utara, Pak Mukri, juga Ketua PWNU Lampung, Sekretaris PWNU Sumatera Barat, Bapak Sulaiman Tanjung, ada Rais Syuriah Sulawesi Tenggara, Kiai Al Habib Zainal Abidin,” kata Gus Yahya, Jumat (24/12).

Gus Yahya juga sempat menyapa Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dan Wakil Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta Nusron Wahid. Bahkan, Yahya menyebut mereka sebagai pendekar muktamar.

“Bahkan, ada pendekar-pendekar yang selama ini merajai dunia persilatan dari Muktamar ke Muktamar, seperti Gus Saifullah Yusuf dan Gus Nusron Wahid. Mereka, yang walaupun misal dalam keadaan sakit seperti apa pun, kalau tiba waktunya Muktamar, langsung sembuh,” ucap dia.

Gus Ipul dan Nusron Wahid adalah tim sukses Gus Yahya di Muktamar PBNU.

Di tengah padatnya agenda muktamar, Yahya bersyukur pelaksanaan muktamar ini bisa terselesaikan dengan baik. Terutama, pemilihan Rais Aam dan Ketum PBNU yang sempat membutuhkan waktu lama.

Namun, ia menyampaikan bahwa setiap peserta tetap menikmati proses muktamar hingga penutupan yang berlangsung hari ini.

“Alhamdulillah, kami para pengurus NU dari PBNU sampe pengurus cabang NU baru saja menyelesaikan lagi satu agenda lima tahunan, yang sebagaimana Muktamar-Muktamar yang lalu, senantiasa terasa nikmat sekali. Begitu nikmatnya, sampai-sampai sejak pagi kemarin hingga sore hari ini, kami masih lupa tidur,” kata Yahya.

“Ini memang, Muktamar itu, memang perhelatan yang selalu ditunggu-tunggu pengurus dan aktivis NU. Karena di dalam Muktamar itulah, para aktivis dan pengurus menemukan kenikmatan tersendiri, keasikan sendiri, walaupun di luar mungkin orang bisa merasa khawatir melihat panasnya suasana, tetapi para pelaku di dalamnya justru keasyikan, merasa asyik dengan pergulatan yang dilakukan,” lanjut dia.

0 comments

    Leave a Reply