Jabatan Akan Berakhir, ini Momen Pamitan Irianto Kenang Membangun Kaltara dari Nol

IVOOX.id, Tanjung Selor - Tidak lama lagi masa jabatan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie dan Wakil Gubernur H Udin Hianggio akan berakhir. Berbagai capaian telah diraih selama kepemimpinan H Irianto Lambrie, mulai dari menjabat sebagai penjabat gubernur maupun saat menjadi gubernur definif bersama H Udin Hianggio.
Pembangunan infrastruktur dasar menjadi prioritas yang digenjot sejak 8 tahun kepemimpinannya. Mulai dari jalan, jembatan, gedung perkantoran, hingga fasilitas publik lainnya.
Tak hanya mengandalkan APBD yang nilainya kecil, atas usaha keras melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat, banyak infrastruktur yang dibangun dengan anggaran Pusat, melalui APBN.
Selain infrastruktur dasar, atas gagasan Irianto juga ada meletakkan pondasi beberapa mega proyek yang telah menjadi prioritas nasional. Di antaranta fokus pada Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), juga pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor.
Di akhir masa jabatannya, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas. Untuk jalan dan jembatan misalnya. Melalui bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kaltara tahun ini mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 125 milar.
Kegiatan pembangunan jalan yang akan direalisasikan, di antaranya ruas jalan di perbatasan (Long Bawan-Lembudud) kemudian jalan-jalan di Bulungan, Tarakan dan kabupaten lainnya.
Sebelumnya, melalui anggaran 2020, total ada 19 proyek jalan yang dikerjakan oleh Bina Marga DPUPR-Perkim Kaltara.
Di mana, 4 diantaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sementara sisanya,15 paket bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltara.
DIAWALI DARI 0
H Irianto Lambrie mengawali roda pemerintahan Pemprov Kaltara yang berangkat dari kondisi tersulit. Dimulai dari 0. Demikian sering disampaikan Gubernur.
"Saya datang ke Tanjung Selor berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI yang diteken saat itu Pak SBY dengan berita acara pelantikan saya sebagai Pj (Penjabat) Gubenur Kaltara," ujarnya.
Irianto Lambrie dilantik 22 April 2013 oleh Mendagri Gamawan Fauzi, di Kemendagri bersamaan 37 Pj Bupati/Wali Kota daerah otonomi baru di Indonesia. Dari itu, Irianto memulai memimpin Kaltara dengan tanpa ada kantor, tidak punya staf, tidak punya anggaran.
"Itulah cerita Kaltara, betul-betul dari nol. Lalu kita bekerja, belum ada gaji belum ada uang. Gajinya masih dibayar instansi asal. Belum ada meja," kenangnya.
Hampir kurang lebih 8 tahun memimpin Kaltara sejak Pj Gubernur dan menjabat gubernur definitif, Irianto menaruh apresiasi kepada seluruh jajaran Pemprov.
Selama kepemimpinannya, sudah banyak capaian yang telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tak hanya itu, berbagai prestasi juga telah diraih Pemprov Kaltara.
"Saya mengucapkan penghargaan yang tulus saya dan Pak Udin serta kami sekeluarga atas dukungan saudara telah membantu kami meletakkan pondasi Kaltara yang sangat kuat. Saya kira, Kaltara sudah seperti mobil. Tinggal jalan aja," tutur Irianto.

0 comments