Investor Terus Borong Aset Safe Haven, Yield Treasury Merosot | IVoox Indonesia

May 24, 2025

Investor Terus Borong Aset Safe Haven, Yield Treasury Merosot

US treasury

IVOOX.id, New York - Imbal hasil Treasury merosot pada hari Jumat karena investor terus membeli aset safe-haven di tengah konflik Rusia-Ukraina. Penurunan imbal hasil terjadi bahkan setelah laporan pekerjaan yang kuat.

Imbal hasil pada catatan Treasury 10-tahun benchmark turun lebih dari 10 basis poin menjadi sekitar 1,73%. Imbal hasil pada obligasi Treasury 30-tahun turun 7 basis poin menjadi sekitar 2,15%. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%.

Nonfarm payrolls untuk Januari tumbuh sebesar 678.000 dan tingkat pengangguran 3,8%, Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja melaporkan Jumat. Itu dibandingkan dengan perkiraan 440.000 untuk gaji dan 3,9% untuk tingkat pengangguran.

Sementara itu, upah hampir tidak naik untuk bulan tersebut, naik hanya 1 sen per jam atau 0,03%, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan 0,5%. Peningkatan tahun-ke-tahun adalah 5,13%, jauh di bawah perkiraan Dow Jones 5,8%. Ini bisa menjadi tanda bahwa lonjakan inflasi bisa mereda.

“Menjelang data, pasar Treasury reli dan sejak rilis itu telah melakukan hal yang sama – kemauan yang luar biasa untuk mengabaikan data AS demi ketidakpastian geopolitik,” kata Ian Lyngen, kepala suku bunga AS BMO.

Ini adalah laporan pekerjaan terakhir sebelum pertemuan Federal Reserve berikutnya, di mana bank sentral diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa ia condong mendukung kenaikan tunggal 25 basis poin pada bulan Maret.

Laporan itu adalah "pernyataan yang cukup kuat bahwa kami terus membuat kemajuan pesat dalam pekerjaan," kata Jan Hatzius, kepala ekonom di Goldman Sachs, mengatakan pada "Squawk on the Street."

Kejutan lain dalam laporan tersebut adalah upah per jam, yang sedikit berubah dari bulan ke bulan dan naik lebih lambat dari yang diharapkan dari tahun ke tahun. Hatzius mengatakan pembacaan ini "berisik" tetapi masih sedikit positif untuk pasar.

"Pada margin, saya akan mengatakan itu sedikit mengurangi kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja yang terlalu panas," katanya.

Rusia terus meningkatkan invasi ke Ukraina. Pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina pada Jumat pagi, menyebabkan kebakaran di fasilitas pelatihan yang berdekatan.

Badan nuklir Ukraina mengatakan pasukan militer Rusia telah mengambil alih fasilitas itu.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply