Investor Memilih Waspada, Wall Street Turun Tipis | IVoox Indonesia

June 24, 2025

Investor Memilih Waspada, Wall Street Turun Tipis

wall street

IVOOX.id, New York - Indeks di Wall Street, New York, berada di zona negatif tipis pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat (22/11) dinihari WIB, karena investor menahan diri di tengah pesan beragam dan tidak ada tanda-tanda kemajuan nyata pada kesepakatan dagang AS-China.

Tambahan lagi, hubungan Washington dan Beijing makin memanas setelah DPR AS menyusul Senat menyetujui dua RUU untuk mendukung para pengunjuk rasa di Hong Kong dan mengirim peringatan ke China tentang hak asasi manusia, yang membuat Beijing marah.

Tetapi China masih mengundang perunding perdagangan utama AS untuk putaran baru pembicaraan tatap muka di Beijing, Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber yang tidak dikenal.

Investor memilih melepas portofolio saham mereka karena waspada untuk menempatkan taruhan lebih lanjut pada kesepakatan perdagangan dan mengingat bahwa saham masih mendekati rekor tertinggi.

"Inti dari optimisme ini adalah prospek perjanjian perdagangan fase satu. Investor menunggu apakah ini terjadi tahun ini atau tidak," kata Kepala Strategi Investasi CFRA Research Sam Stovall di New York.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 54,80 poin atau 0,20 persen, menjadi ditutup di 27.766,29 poin. Indeks S&P 500 turun 4,92 poin atau 0,16 persen, menjadi berakhir di 3.103,54 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 20,52 poin atau 0,24 persen, menjadi 8.506,21 poin.

Sementara jumlah orang Amerika yang mencari tunjangan pengangguran secara tak terduga tidak berubah pada level tertinggi lima bulan minggu lalu, menunjukkan beberapa pelemahan pasar tenaga kerja.

Penjualan rumah AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Oktober dan harga rumah naik pada laju tercepat dalam lebih dari dua tahun, di tengah lebih rendahnya suku bunga KPR dan kekurangan pasokan.

Kepala Investasi Cresset Capital Management, Jack Ablin, di Chicago, mengatakan tidak ada cukup kejutan dalam data untuk menghasilkan pergerakan pasar yang menentukan.

"Pasar mencari katalisator," katanya.

Tiga dari 11 sektor industri utama S&P 500 naik, dengan energi menunjukkan kenaikan terbesar pada 1,6 persen karena harga minyak naik dengan harapan bahwa OPEC dan sekutunya kemungkinan akan memperpanjang penurunan produksi hingga pertengahan 2020.

Sektor real estate menunjukkan penurunan terbesar pada 1,4 persen, sedangkan teknologi menjadi hambatan terbesar pada indeks acuan dengan penurunan 0,5 persen.

Sebanyak 6,83 miliar saham berpindah tangan, dibandingkan dengan rata-rata 7,05 miliar dalam 20 sesi perdagangan terakhir.(Antara)



0 comments

    Leave a Reply