Investor Cerna Data Pekerjaan, Yield Treasury Naik Sedikit

IVOOX.id, New York - Imbal hasil Treasury AS sedikit lebih tinggi pada hari Selasa, karena investor mencerna data pekerjaan dan komentar dari pejabat Federal Reserve sambil menunggu pembacaan inflasi utama akhir pekan ini.

Imbal hasil pada catatan Treasury 10-tahun benchmark naik 3,2 basis poin menjadi 1,349% pada pukul 16:00. ET, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury 30-tahun bertambah 3,1 basis poin menjadi 1,992%. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga. Satu basis poin adalah 0,01%.

Imbal hasil naik pada hari Senin setelah lowongan pekerjaan melonjak ke rekor tertinggi 10,1 juta pada bulan Juni karena perekrutan juga meningkat, menurut angka terbaru dari Departemen Tenaga Kerja. Kekurangan pasokan telah membebani pemulihan pasar tenaga kerja bahkan ketika ekonomi yang lebih luas rebound.

"Kekhawatiran atas lambatnya perbaikan ekonomi menyeret imbal hasil Treasury dalam beberapa pekan terakhir, tetapi melemahnya ekspektasi menciptakan peluang untuk kejutan data positif dan imbal hasil yang meningkat," Bill Merz, direktur pendapatan tetap di Bank Wealth Management AS, mengatakan dalam sebuah catatan. "Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan atau petunjuk inflasi yang lebih persisten dapat menekan imbal hasil lebih tinggi."

Federal Reserve mempertimbangkan data ketenagakerjaan, di antara data ekonomi lainnya seperti pembacaan inflasi, untuk menentukan kapan akan mulai mengetatkan kebijakan moneter.

Indeks harga konsumen dan indeks harga produsen, yang keduanya mengukur inflasi, dijadwalkan keluar masing-masing Rabu dan Kamis.

Pada hari Senin, dua pejabat Fed mengindikasikan bahwa laju pemulihan AS dan inflasi yang meningkat dapat mendorong diskusi tentang bank sentral yang memulai kenaikan suku bunga.

Senat AS pada hari Selasa mengesahkan RUU infrastruktur bipartisan senilai $ 1 triliun, prioritas utama bagi Presiden Joe Biden, sebelum memulai debat baru tentang perluasan program sosial senilai $ 3,5 miliar.(Antara)