Investor Cari Selamat, Dolar AS Menanjak

IVOOX.id, New York - Dolar AS naik pada hari Kamis atau Jumat dinihari WIB di New York, saat investor mencari selamat dari kekhawatiran yang tumbuh atas kenaikan cepat dalam infeksi coronavirus di beberapa negara bagian AS dan karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa meningkat.

Gubernur New York, New Jersey dan Connecticut pada hari Rabu memerintahkan para pelancong dari delapan negara bagian A.S. lainnya untuk dikarantina selama dua minggu pada saat kedatangan, karena infeksi COVID-19 melonjak di kawasan yang terhindar dari terjangan wabah awal.

"Ini mempercepat sangat cepat di banyak negara bagian AS, yang akan terus menjadi masalah bagi pasar," kata Erik Nelson, ahli strategi makro di Wells Fargo di New York.

Data pada hari Kamis menunjukkan permintaan yang lemah memaksa pengusaha AS untuk memberhentikan pekerja, mempertahankan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran yang sangat tinggi, bahkan ketika bisnis telah dibuka kembali.

Pesanan baru untuk barang modal buatan AS rebound lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei, tetapi hanya memperoleh kembali sebagian dari penurunan dua bulan sebelumnya.

Pasar valas telah mengikuti dengan saksama pergerakan ekuitas seiring perubahan sentimen risiko. Saham dibuka lebih rendah pada hari Kamis setelah hari terburuk dalam dua minggu.

Indeks dolar AS bertahan hingga 0,3% pada hari ini di 97,42.

Perselisihan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, di mana Washington menandai kemungkinan perubahan tarif pada barang-barang UE, juga merusak sentimen risiko.

Euro terbebani karena aset berisiko di kawasan itu, termasuk obligasi Italia, melemah, dan ketika Bank Sentral Eropa melawan kembali terhadap tantangan pengadilan Jerman terhadap rencana pencetakan uangnya.

"Ada sedikit kegelisahan yang terjadi di pasar keuangan Eropa, yang mungkin membebani euro," kata Nelson.

ECB juga mengatakan akan menawarkan pinjaman euro terhadap agunan kepada bank sentral di luar kawasan euro untuk menghambat pasar pendanaan di tengah pandemi coronavirus.

Euro terakhir turun 0,31% pada $ 1,1215.

Dolar naik 0,17% terhadap yen Jepang menjadi 107,2 yen.

Dolar Kanada sedikit berubah pada hari setelah melemah pada hari Rabu, ketika Fitch Ratings memotong negara dari AAA, memperingatkan defisit pemerintah yang membengkak yang disebabkan oleh pengeluaran publik terkait pandemi.

Loonie terakhir diperdagangkan pada $ 1,3638.(CNBC)