Instagram Akan Berubah Drastis, Lebih Mirip Tiktok

IVOOX.id, Los Angeles - Kepala Instagram Facebook pada hari Rabu mengumumkan rencana jejaring sosial itu untuk mulai menunjukkan kepada pengguna layar penuh, video yang direkomendasikan di umpan mereka.

“Kami juga akan bereksperimen dengan bagaimana kami merangkul video secara lebih luas – layar penuh, imersif, menghibur, video mobile-first,” kata Mosseri dalam sebuah video yang diposting pada hari Rabu. “Anda akan melihat kami melakukan sejumlah hal, atau bereksperimen dengan sejumlah hal di ruang ini selama beberapa bulan mendatang.”

Secara khusus, Mosseri mengatakan Instagram memiliki rencana untuk menampilkan video layar penuh kepada pengguna di feed mereka. Ini termasuk video yang direkomendasikan kepada pengguna, termasuk dari akun yang belum mereka ikuti. Pengguna akan mulai melihat eksperimen Instagram dengan perubahan ini selama beberapa bulan mendatang, katanya.

“Kami bukan lagi aplikasi berbagi foto atau aplikasi berbagi foto persegi,” kata Mosseri.

Ini merupakan perubahan drastis untuk Instagram, yang sampai sekarang terutama merupakan aplikasi di mana pengguna dapat melihat gambar berukuran persegi dari teman dan akun yang mereka ikuti. Perubahan dalam presentasi konten akan menyelaraskan Instagram dalam persaingan yang lebih langsung dengan TikTok milik China, perusahaan baru di pasar aplikasi sosial.

Mosseri secara khusus menyoroti TikTok serta YouTube, yang dimiliki oleh Google, sebagai pesaing serius dan alasan untuk perubahan ini.

“Jujur saja, ada persaingan yang sangat serius saat ini,” katanya. “TikTok sangat besar, YouTube bahkan lebih besar, dan ada banyak pemula lainnya juga.”

Instagram telah menjadikan persaingan dengan TikTok sebagai prioritas dengan meluncurkan Reels pada Agustus 2020. Reels adalah fitur video berdurasi pendek yang memungkinkan pengguna Instagram membuat konten dengan audio overlay dan efek augmented reality, seperti yang sudah dapat mereka lakukan di TikTok.

“Orang-orang mencari Instagram untuk dihibur, ada persaingan ketat dan masih banyak lagi yang harus dilakukan,” kata Mosseri. “Kita harus menerima itu, dan itu berarti perubahan.”(CNBC)