June 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Inspirasi dari Theti, Mengolah Lahan Tanpa Membakar

IVOOX.id - Keberadaan lahan gambut di Indonesia diprediksi telah ditemukan lebih dari 300 tahun yang lalu saat penjelajah menemukan sebaran lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan.


Kedua pulau inilah yang hingga sekarang memiliki sebaran lahan gambut yang luas di Indonesia diikuti dengan pulau Papua. Gambut adalah jenis lahan basah yang terbentuk dari timbunan material organik berupa sisa-sisa pohon, rerumputan, lumut dan jasad hewan yang membusuk di dalam tanah.

Theti (41) seorang warga asli Desa Mantangai Hilir, Kapuas, Kalimantan Tengah adalah salah satu wanita asli berdarah Dayak Kapuas yang berupaya mengolah lahan tanah gambut dengan memanfaatkan pekarangan yang ada disekitar pemukiman rumahnya.

Dengan bermodalkan ilmu dari hasil pelatihan dan pendidikan yang difasilitasi oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Indonesia pada tahun 2018, Theti mulai menyebarluaskan ilmu yang dia dapat dengan membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Tampelas Raya dengan berisikan 10 orang.

Theti bersama sembilan anggota KWT lainnya secara konsisten menerapkan hasil pendidikannya bersama BRGM Indonesia dan telah dipercaya menjadi kader tingkatan mahir. BRGM juga memberikan bantuan berupa alat pertanian pendukung lainnya serta uang pembinaan untuk dikembangkan oleh para anggota KWT Tampelas Raya.

Berbagai jenis tanaman sayuran dan buah seperti tomat, sawi, jeruk, cabai, terong, dan kacang panjang ditanam menggunakan bahan organik dengan pengelolaan lahan tanpa bakar (PLTB) sehingga dapat mencegah bahaya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla)

Cerita keberhasilan KWT Tampelas Raya dalam mengolah tanah gambut tanpa membakar telah membawa Theti mempresentasikan upaya yang dilakukan kesejumlah negara di Asia Tenggara dan Eropa dengan pendampingan dari BRGM Indonesia.

BRGM Indonesia sebagai fasilitator percepatan pelaksanaan restorasi gambut dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada areal restorasi gambut, memberikan modal gratis berupa lahan percontohan atau Demonstration Plot (Demplot) dengan luas lahan sebesar 0,5 hektare (ha) dengan sifat tanah gambut yang sudah berubah menjadi tanah mineral di pekarangan rumah warga.

Foto dan teks : Makna Zaezar


0 comments

    Leave a Reply