May 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Inovasi Sido Muncul Kantongi Surat Izin Edar

IVOOX.id, Semarang -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memberikan apresiasi atas inovasi yang terus dikembangkan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk. Itu ditandai dengan penyerahkan surat izin edar produk terbaru yakni Soft Capsule Sido Muncul dari Badan POM RI.


"Kalau sudah ada izin edar dari Badan POM, produk itu telah lolos uji dan tidak usah ragu untuk dikonsumsi," kata Puan saat menyerahkan surat izin tersebut kepada Dirut Sido Muncul David Hidayat di Pabrik Sido Muncul Ungaran, Semarang, pekan lalu.


Puan mengaku bangga bisa langsung melihat pabrik yang mengolah produk-produk dari tanaman herbal di Indonesia ini seperti Sido Muncul. "Kita minum terus produknya tapi tidak tahu cara membuatnya. Ini sebuah kebangaan bagi saya karena bisa melihat langsung di pabriknya," tutur politisi PDI Perjuangan ini.


Sementara itu, Kepala Badan POM RI Penny K Lukito menyatakan bahwa Sido Muncul merupakan pabrik obat tradisional yang sangat tertib dan mentaati semua aturan pemerintah dan memiliki orientasi ekspor.


"Selama ini Sido Muncul telah mendapatkan 280 nomor izin edar dan untuk produk Soft Capsule ini menjadi nomor yang ke 281 izin edar yang didapatkan Sido Muncul," ungkapnya.


Peny menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mendukung perusahaan-perusahaan khususnya obat tradisional. "Sebagai badan regulator, Badan POM akan terus mendorong perusahaan-perusahaan untuk terus berinovasi," tandasnya.


Sementara Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menambahkan, untuk produk baru Soft Capsule sementara ini baru diproduksi dalam satu mesin yakni berkapasitas 30 ribu kapsul perjam.


"Untuk soft capsule sementara ini baru kita produksi pada satu mesin dengan kapasitas 30 ribu kapsul per jam. Mudah-mudahan dengan penyerahan surat izin edar oleh Menko Puan Maharani, produk bisa diterima masyarakat dan dapat menyehatkan semua orang," ujar Irwan Hidayat.


Sebelumnya, tambah Irwan, selama puluhan tahun perusahaannya sudah melakukan empat tes untuk menguji keamanan produk, yakni tes pupuk, tes pestisida, tes logam berat dan tes aflatoksin. Saat ini, ditambah lagi dengan tes DNA. Tes sudah diakukan enam bulan terakhir.


Serangkaian tes dilakukan mulai dari bahan baku hingga barang jadi. Untuk bahan baku, jika mengandung bahan kimia berbahaya langsung ditolak dan dikembalikan kepada suplier.


Dalam kesempatan tersebut Puan juga menyerahkan bantuan sembako kepada 1.500 warga yang terdiri petani binaan, jamu gendong dan masyarakat sekitar pabrik.


Juga penerima bantuan pangan non tunai, penerima KIS dan KIP. Hadir dalam acara tersebut anggota DPR RI Juliari Batubara, Bupati Semarang Mundjirin dan Muspida Kabupaten Semarang. (Adhi  Teguh)

0 comments

    Leave a Reply