Ini Waktu dan Makanan Yang Tepat Bagi Penderita Diabetes | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Ini Waktu dan Makanan Yang Tepat Bagi Penderita Diabetes

Lima Bahan Makanan Ini Berbahaya Jika Disimpan di Kulkas
Ilustrasi sayur mayur. Sumber: freepik.com

IVOOX.id, Jakarta - Memiliki diabetes meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes dua kali lebih mungkin mengalami penyakit jantung atau stroke dibandingkan orang sehat.

Untuk menghindari komplikasi, Anda perlu memperhatikan pola makan Anda. Dengan kata lain, kurangi asupan lemak hewani dan makanlah lemak nabati secara tepat. Makan banyak buah dan sayuran yang kaya serat makanan, dan hindari gula sederhana seperti madu atau gula.

Lebih baik berhenti minum. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kapan Anda makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan.

Para peneliti dari Universitas Kedokteran Harbin China dan lainnya menganalisis pola makan dan kebiasaan makan lebih dari 4.600 orang Amerika dengan diabetes.

Para peneliti tidak hanya tertarik pada apa yang dimakan para partisipan, tetapi juga saat mereka makan.

BACA JUGA:

Hasilnya, dua pola diidentifikasi. Pertama, mereka yang makan sayuran bertepung seperti kentang dan jagung di pagi hari, biji-bijian untuk makan siang dan susu dengan sayuran hijau seperti bayam dan brokoli di malam hari lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung.

Kedua, mereka yang makan daging olahan seperti ham atau bacon untuk makan malam lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung.

Salah satu penulisnya, Dr Qingrao Song mengatakan, “Pasien diabetes biasanya memperhatikan informasi tentang makanan mana yang baik dan makanan mana yang buruk untuk mengontrol gula darahnya. Ini nyata,” katanya.

Keterbatasan penelitian ini jelas karena tidak membuktikan hubungan sebab akibat antara makanan apa dan kapan pasien diabetes makan dan tingkat kematian akibat penyakit jantung.

"Jadi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mencerminkan hasil ini saat memandu diet dan kebiasaan makan pasien," kata ahli gizi Christine Byrne.

Namun, katanya, "Karena efek dari kebiasaan makan sangat bervariasi dari orang ke orang, pemeriksaan gula darah secara teratur dan memantau respons tubuh tergantung pada kapan Anda makan berbagai makanan adalah metode manajemen diabetes yang lebih efektif daripada menyimpan daftar 'makanan yang harus dimakan'. dan tidak makan'." ditambahkan.

"Terlepas dari keterbatasan penelitian ini, perlu dicatat bahwa makan sesuai dengan ritme sirkadian individu merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan jangka panjang," kata ahli gizi Ryan Andrew.

Hasil penelitian ini (The Association of Consumption Time for Food With Cardiovascular Disease and All- Cause Mortality Between Diabetic Patient) diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

0 comments

    Leave a Reply