Ini Ulah Pendukung PM Narendra Modi, Minum Kencing Sapi Untuk Hindari Corona!

IVOOX.id, New Delhi - Kelompok militan Hindu pendukung PM Narendra Modi bikin berita lagi,kali terkait dengan cara mengatasi virus corona. Kata mereka, kotoran dan air kencing sapi mampu mencegah virus yang membuat lumpuh aktivitas sebagian dunia itu.

Adalah Ketua kelompok Akhil Bharat Hindu Mahasabha (Persatuan Hindu Seluruh India) yang mengadakan acara minum air kencing sapi pada hari Sabtu (14/3) di New Delhi, dan menyatakan praktik itu menghentikan coronavirus.

Banyak orang Hindu menganggap sapi itu suci. Beberapa pemimpin dari partai nasionalis Hindu pendukung Perdana Menteri Narendra Modi secara terbuka telah menganjurkan urin sapi atau kotoran sapi untuk properti "obat".

"Kami telah minum urin sapi selama 21 tahun, kami juga mandi di kotoran sapi. Kami tidak pernah merasa perlu untuk mengkonsumsi obat-obatan Inggris," kata Om Prakash, salah satu peserta pesta.

Suman Harpriya, seorang legislator di negara bagian timur laut Assam, mengatakan kepada anggota parlemen negara bagian selama sesi pertemuan pada 2 Maret bahwa urin sapi dan kotoran sapi dapat digunakan untuk mengobati COVID-19.

Para ahli telah berulang kali memperingatkan bahwa air seni dan kotoran sapi, serta obat-obatan tradisional tertentu, tidak menyembuhkan penyakit seperti COVID-19, yang juga dikenal sebagai coronavirus.

"Tidak ada validasi ilmiah bahwa salah satu dari obat-obatan tradisional ini bekerja untuk mencegah virus corona," kata virolog dan peneliti pengobatan tradisional Debprasad Chattopadhyay kepada kantor berita Deutsche Presse-Agentur Jerman. "Kotoran sapi dan urin adalah bahan limbah, tidak ada tes yang membuktikan itu baik untuk kita," katanya.

COVID-19 saat ini tidak memiliki obat ilmiah yang dikenal dan pemerintah di seluruh dunia berjuang untuk menahan penyebaran pandemi yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 5.000 orang.

Foto-foto acara minum bareng urin sapi tersebut telah diedarkan di media online di India. Satu foto menunjukkan seorang peserta pesta menuangkan air seni ke dalam cangkir, tepat di sebelah poster yang menggambarkan coronavirus sebagai makhluk setengah-setengah-setengah-setengah-api yang mengejar orang-orang Tionghoa yang sedang berfoto-foto makan berbagai daging hewan dan kata-kata, "Selamatkan kami korona!"

'Kotoran sapi atau yoga'

Penyebaran coronavirus di India telah memicu banyak klaim manfaat kesehatan yang kontroversial, terutama seputar obat-obatan tradisional seperti ekstrak tumbuhan dan mineral dan yoga. Salah satu contoh adalah kepercayaan bahwa menerapkan dua tetes minyak wijen ke dalam lubang hidung setiap hari dapat menangkal virus corona.

Baba Ramdev, salah satu pakar yoga paling terkenal di India, mengatakan pada 22 Februari bahwa "jika Anda berlatih yoga, kekebalan Anda meningkat yang dapat membantu menyelamatkan seseorang seandainya mereka terinfeksi virus. Jika kekebalannya rendah, orang tersebut tidak dapat diselamatkan . "

Kementerian Ayush dari pemerintah federal, yang mengawasi sistem pengobatan tradisional negara itu, mengeluarkan nasihat pada 29 Januari mengenai pengobatan Ayurveda dan praktik unani (obat-obatan alternatif) dan homeopati.

"Membuat klaim acak seputar perawatan atau pencegahan coronavirus melalui kotoran sapi atau yoga tidak bertanggung jawab, apakah itu berasal dari pemerintah atau siapa pun," kata Anant Bhan, seorang peneliti di bidang bioetika dan kesehatan global.(dw.com)