Ini Latar Belakang 6 Calon Sekjen KPK | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Ini Latar Belakang 6 Calon Sekjen KPK

Ini-Latar-Belakang-6-Calon-Sekjen-KPK-doc.-kpk-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memilih kandidat untuk mengisi kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen). Adapun saat ini terdapat 6 nama yang nantinya akan dipilih oleh Presiden. Sebelum itu, para calon tersebut harus melalui tahap wawancara pada Senin (7/1) mendatang.


Dari 5.852 pelamar pada seleksi 2 gelombang, terpilihlah 6 calon tersebut. Juru Bicara KPK Febri Diansyah meminta masyarakat untuk melaporkan jika memiliki informasi mengenai calon yang terlampir. Masyarakat bisa menyampaikannya melalui surel [email protected]


"Agar hasilnya jauh lebih maksimal, maka KPK juga membuka ruang masukan atau informasi dari masyarakat. Nantinya juga akan dijadikan bahan pertimbangan untuk proses berikutnya, yaitu wawancara," kata Febri melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/12).


Enam calon tersebut berasal dari beragam latar belakang. Ada yang berlatar belakang akademisi, konsultan hukum, serta pejabat pemerintahan dan swasta.


Calon pertama, Muhammad Zeet Hamdy Assovie. Pada tahun 2010, ia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar. Lalu, pada 2009 menjabat sebagai Kepala Badan Penanaman Modal. Kemudian, tahun 2005 menjabat sebagai Kepala Badan Koperasi, UKM, Kerjasama, Promosi dan Investasi. Pada tahun 2003, ia menjabat Sekretaris Daerah Kota Singkawang.


Calon kedua, yakni Prasetyo. Pada tahun 2018 bergabung dalam Counsel Bahar & Partners Law Firm. Pada tahun 2017, ia menjadi dosen di Dosen di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Universitas Pancasila (UP), dan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPN). Ia juga pernah menjadi Direktur utama Perum Peruri pada tahun 2012. Lalu, menjabat sebagai Direktur Compliance & Risk Management PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2007.


Calon ketiga, Roby Arya Brata. Pada tahun 2009, ia menjabat Pelaksana Tugas Asisten Kepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi. Ia juga menjadi Analis hukum dan Kebijakan di Komnas HAM pada tahun 1993. Selain itu, ia juga menjadi Manajer Umum PT Mercutama Textile Mills pada tahun 1992.


Selanjutnya, Tuti Kusumawati. Pada tahun 2018, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta. Lalu, pada tahun 2015, ia menjabat sebagai Kepala Bappeda DKI Jakarta. Sebelumnya pada tahun 2011, ia menjadi Kepala Bidang Penelitian dan Statistik pada Bappeda Provinsi DKI Jakarta.


Kelima, U. Saefudin Noer. Pada tahun 2018, ia menjabat Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia. Sebelumnya, pada Agustus 2017, ia menjabat Komisaris Utama PT Portek Indonesia. Ia juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Pelindo Daya Sejahtera dan PT Pelindo Husada Citra pada Maret 2017. Pada tahun 2015, ia menjabat Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III.


Terakhir, Winarni Dien Monoarfa. Guru Besar Universitas Hasanuddin ini pada tahun 2018 menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebelumnya, pada tahun 2012 menjabat Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Gorontalo. Ia juga pernah menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Percepatan Ekonomi Daerah Provinsi Gorontalo.(Adhi teguh)

0 comments

    Leave a Reply