Ini Daftar Hotel Berbintang yang Disiapkan Bagi Orang Tanpa Gejala COVID-19

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memastikan, ada ribuan kamar hotel untuk orang yang positif COVID-19 tanpa gejala. Menurut Terawan, kamar hotel untuk isolasi itu terdiri dari hotel bintang 2 dan 3.
"Ini bekerja sama dengan jaringan grup hotel Accor, Novotel, Ibis, dan lain-lain seperti Tauzia, Harris, dan sebagainya," kata Terawan saat memberikan keterangan pers lewat siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/9).
Untuk di Jakarta, hotel bintang 2 dan 3 disediakan, berjumlah 10 sampai 15 hotel. Kapasitasnya 1.500 kamar untuk 3.000 orang positif COVID-19 tanpa gejala.
"Jumlah hotel ini dapat ditambah menjadi 15 sampai 30 hotel jika diperlukan," kata Terawan.
Hotel jaringan grup yang disebut Terawan juga dinyatakannya bersedia membantu menyediakan tempat isolasi di luar Jakarta.
"Di samping itu, hotel-hotel tersebut juga siap membantu pemerintah bila memerlukan hotel untuk isolasi di luar Jakarta," kata Terawan.
Ia menjamin DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien COVID-19.
"Khusus untuk DKI Jakarta berdasarkan dari pengecekan langsung, pengamatan, dan juga sidak di lapangan, per 13 September 2020 pukul 12 siang, dapat kami sampaikan, bahwa untuk DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien COVID-19," kata Terawan yang mengenakan kemeja putih ini.
Terawan menjelaskan terkait kemampuan DKI Jakarta yaitu untuk merawat pasien gejala sedang masih terdapat ruang isolasi yang kosong sejumlah 1.888 tempat tidur dari jumlah total 4.271.
Ia menambahkan dalam beberapa hari ke depan, ruang isolasi ini akan ditambah sebanyak 1.022 tempat tidur, sehingga total menjadi 5.293.
Adapun untuk merawat pasien dengan gejala berat yang memerlukan ruang ICU, Terawan mengatakan masih terdapat ruang ICU yang kosong dengan jumlah 115 tempat dari 584 ruang ICU yang ada.
"Dalam beberapa hari ke depan dapat ditambah sebanyak 138 tempat tidur ICU, sehingga total menjadi 722 tempat tidur," kata Terawan.
Purnawirawan jenderal TNi ini juga menyampaikan jumlah total relawan tenaga kesehatan nusantara yang sudah ditempatkan terdapat sebanyak 16.286 orang yang tersebar di rumah sakit dan laboratorium sarana kesehatan pelayanan COVID-19.
"Masih ada 3.500 dokter interisif, masih ada 800 tenaga nusantara sehat, dan di samping itu ada tenaga relawan 685 di sini termasuk di dalamnya ada dokter spesialis paru, anestesi, penyakit dalam dan juga tenaga kesehatan lain," ujarnya.
Terawan menjelaskan bahwa hingga saat ini, kasus aktif COVID-19 di Indonesia masih lebih tinggi daripada rata-rata dunia.
"Per 13 September 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia (sebesar) 25,02 persen atau sedikit lebih tinggi daripada rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 24,78 persen," kata Terawan.
Sementara itu, untuk kasus sembuh, Terawan mengatakan bahwa angka kesembuhan dari COVID-19 di Indonesia mencapai 71 persen.
"Rata-rata kesembuhan di Indonesia yang 71 persen ini sedikit lebih rendah dari rata-rata dunia yang 72 persen," tambah Mantan Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto ini.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka kematian akibat COVID-19. Terawan mengatakan bahwa hingga 13 September kemarin, rata-rata kematian COVID-19 di Indonesia menurun dari sepekannya sebelumnya yaitu 4,49 persen menjadi 3,99 persen.
"Meski masih sedikit lebih rendah dari rata-rata kematian dunia yang mencapai 3,18 persen, angka kematian sebesar 3,99 persen mengalami penurunan dibandingkan angka kematian seminggu sebelumnya," kata Terawan.
Pada kesempatan tersebut, Terawan juga mengatakan pemerintah telah menambah tempat isolasi pasien bergejala ringan atau tanpa gejala, termasuk di DKI Jakarta.
"Untuk yang gejala ringan dari COVID-19 ini, telah disiapkan untuk Jakarta Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran. Itu disiapkan dua tower, tower 6 terdapat tempat tidur sebanyak 1746 sudah terisi 888. Sedangkan tower 7 terdapat 2.472 tempat tidur baru terisi 749;" sebut dia.
Sementara bagi pasien tanpa gejala, flat isolasi mandiri Wisma Atlet Kemayoran telah menyiapkan dua tower yaitu tower 4 dan 5.
"Untuk tower 4 ada 2.472 tempat tidur, ini belum terisi, sedangkan tower 5 terdapat 2.472 tempat tidur, baru terisi 81," tutup Terawan.

0 comments