Ini Alasan Kementan Minta Petani Terapkan CSA

IVOOX.id, Palembang - Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) adalah salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggenjot produktivitas dalam menghadapi perubahan iklim menuju pertanian yang ramah lingkungan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, perubahan iklim dan cuaca ekstrem akan berdampak tidak linier, tidak bisa diprediksi dan tidak berkelanjutan. "Program SIMURP memberikan banyak manfaat untuk petani dan penyuluh. Mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahkan iklim. Termasuk bagaimana cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman,” tuturnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan tujuan dari SIMURP adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, khususnya yang berada di sekitar daerah irigasi disekitar lokasi SIMURP.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian. Bustanul Arifin Caya mengatakan, CSA sangat penting unuk menghadapi perubahan iklim ekstrem dan memicu serangan hama penyakit tanaman di berbagai wilayah. “CSA dapat menyelamatkan produksi pertanian kita,” ujarnya.
Sementara itu, Manager SIMURP, Sri Mulyani pada acara "Pertemuan Evaluasi Kegiatan CSA dan Forum Laporan Semester SIMURP 2022 dalam Upaya Keberlanjutan CSA melalui Dukungan dan Sinergitas Pusat dan Daerah" di Novotel Hotel, Palembang, Sumsel mengatakan, kinerja dalam kegiatan SIMURP 2019 sampai sekarang terbukti mampu meningkatkan Index Pertanaman (IP), produksi dan produktivitas, pendapatan petani, partisipasi dan penerapan CSA oleh petani, pengembangan kearifan lokal, penggunaan pupuk organik, peningaktan kapasitas petani dan penyuluh, mengurangi resiko gagal panen melalui pengamanan OPT, dan menurunan emisi gas rumah kaca. (28/7/2022)
"Kegiatan CSA dengan pendekatan demplop melalui Sekolah Lapang (SL) tahun 2021, menyebabkan ada peningkatan produksi. Hal tersebut terlihat antara petani yang menggunakan CSA dan non CSA. Yang menggunakan CSA naik 0,73 ton ha serta adanya peningkatan IP yang berada di lokasi SIMURP. Saya harapkan, tahun 2022 IP lebih meningkat drastis. Karena kita ada strategi lagi, dengan perbanyak demplot dan pendekatan CSA yang lebih efektif dan SL skala luas, tentunya dengan dukungan stake holder khususnya Pemerintah Daerah. Itulah alasannya CSA program SIMURP harus lebih di intensifkan", tambah Sri Mulyani.

0 comments