May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Industri Nasional Diharapkan Aktif Lakukan Riset dan Pengembangan

iVooxid, Jakarta - Pemerintah berharap agar industri nasional Indonesia aktif melakukan riset dan pengembangan (research and development/R&D). Pasalnya, pemerintah tidak bisa terus menerus memberi kemudahan untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri. “Kita tidak dapat terus-menerus mengandalkan pemberian insentif dan subsidi serta fasilitas lainnya untuk melindungi industri dalam negeri guna mengurangi daya saing kompetitor,” ujar Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (16/11).

Arilangga mengemukakan, industri nasional Indonesia harus memperkuat inovasi di sektor industri guna meningkatkan daya saing dan memperoleh manfaat dari perubahaan sistim industri global di era revolusi saat ini. Pasalnya, nilai tambah terbesar produk-produk industri dihasilkan dari proses riset dan pengembangan yang diikuti oleh proses branding, pemasaran, disain dan distribusi.

“Karena itu, kualitas dan intensitas kegiatan penelitian dan pengembangan industri terus ditingkatkan di berbagai lini dengan mempertimbangkan aspek perilaku pasar. Apalagi, saat ini sektor industri global telah memasuki babak baru, yaitu revolusi industri keempat atau yang dikenal dengan istilah Industry 4.0,” paparnya.

Airlangga menjelaskan, revolusi tersebut ditandai dengan peningkatan interaksi antar manusia, mesin dan sumber daya alam yang dibangun oleh penerapan teknologi informasi dan manufaktur generasi lanjut. Hal ini memaksa sebagian dari rantai pasokan dunia untuk meningkatkan penguasaan teknologi modern guna menyesuaikan terhadap kemajuan industri global. Tentunya, teknologi yang mengedepankan proses industri yang lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan.

Menurut World Economic Forum, indeks daya saing Indonesia pada 2016-2017 berada di urutan ke-41 dari 138 negara. Jika dibanding dengan negara-negara ASEAN, maka indeks daya saing Indonesia itu masih di bawah Singapura yang berada di peringkat kedua, Malaysia ke-25, dan Thailand ke-34. Sementara itu, berdasarkan indeks inovasi, Indonesia berada di posisi ke-31. Sedangkan untuk indeks kesiapan teknologi, Indonesia menempati urutan ke-91.

0 comments

    Leave a Reply