October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Induk Holding BUMN Farmasi Fokus Benahi Indofarma

IVOOX.id – PT Bio Farma (Persero) sebagai induk dari Holding BUMN Farmasi fokus membenahi Indofarma dengan membantu penyelesaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan memfasilitasi project financing.

"Proses Indofarma itu sekarang memang sedang PKPU, jadi kami mengikuti dulu prosesnya dengan PKPU. Beberapa kondisi kami juga sudah membantu dalam hal project financing kepada Indofarma," ujar Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Shadiq Akasya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (19/6/2024) dikutip dari Antara.

Ia mengatakan bahwa sejak pertengahan tahun lalu Bio Farma membantu pembiayaan proyek dengan keuntungannya bisa diberikan untuk operasional Indofarma.

"Jadi sejak pertengahan tahun lalu ada beberapa proyek yang sifatnya adalah one shot kita biayai dari Bio Farma kemudian nanti hasil keuntungannya bisa diberikan untuk operasional daripada Indofarma sendiri," katanya.

Selanjutnya Bio Farma selaku induk Holding BUMN Farmasi akan mempertimbangkan membantu beberapa proyek yang bisa dibiayai.

"Sejak beberapa bulan ini kami mendukung untuk pembayaran-pembayaran operasional, salah satunya dengan mengambil keuntungan. Kalau untuk ke depan, kami akan mempertimbangkan juga seandainya ada proyek-proyek yang bisa kita biayai," kata Shadiq Akasya.

Beberapa proyek tersebut, lanjutnya, bisa didapatkan dari Kementerian Kesehatan atau perusahaan-perusahaan lainnya.

"Tadi kita juga berdiskusi ada beberapa proyek yang kemungkinan bisa didapatkan dari Kementerian Kesehatan atau perusahaan lain. Kita akan support untuk di situ," ujarnya.

Diketahui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan Indofarma untuk meningkatkan kinerja perusahaan farmasi tersebut.

PT Indofarma Tbk (INAF) mengakui belum melakukan pembayaran gaji karyawan untuk periode Maret 2024 dikarenakan permasalahan finansial.

Direktur Utama Indofarma Yeliandriani menyampaikan bahwa perseroan belum memiliki kecukupan dana operasional untuk memenuhi kewajiban pembayaran upah karyawan.

0 comments

    Leave a Reply