Indonesia Raih Dua Perunggu dalam Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali

IVOOX.id – Atlet Indonesia Kiromal Katibin dan Kadek Adi Asih meraih medali perunggu pada babak final disiplin speed putra dalam kompetisi Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2025 di Nusa Dua, Bali.
“Alhamdulillah bisa meraih medali perunggu dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah dukung kami semua sehingga bisa tampil terbaik,” kata Kiromal Katibin setelah mendapat medali di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5/2025), dikutip dari Antara.
Atlet berusia 25 tahun itu mencatatkan waktu 4,81 detik mengalahkan rekan satu timnya yakni Raharjati Nursamsa yang menghentikan waktu pada 6,64 detik.
Awalnya, Nursamsa yang berada di papan B, sempat memimpin namun apes ia terpeleset ketika mendekati papan atas.
Kesempatan tersebut menjadi momentum Kiromal yang saat itu menggunakan nomor punggung 210 untuk mempercepat tempo hingga mencetak waktu terbaik.
Capaian medali perunggu itu bagi Kiromal mengulangi kesuksesan dirinya pada seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 yang berlangsung di Wujiang, China, pada Sabtu (26/4/2025).
Ada pun catatan waktu di Wujiang lebih baik dibandingkan di seri Bali yakni 4,75 detik.
Ia pun mengharapkan dapat memperbaiki catatan waktu untuk musim kompetisi mendatang.
“Selanjutnya bisa mempertajam catatan waktu dan untuk mencetak world record dan bisa lebih tenang dan fokus,” ucapnya
Sementara itu, untuk disiplin speed putra, Indonesia meloloskan empat orang atlet ke putaran final, yakni Kiromal, Veddriq Leonardo, Nursamsa, dan Antasyafi Robby Al Hilmi.
Namun peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonarno terhenti di babak perempat final dengan catatan waktu 4,97 detik.
Ia dikalahkan oleh rekan satu timnya yakni Raharjati Nursamsa dengan mencatatkan waktu lebih baik, 4,85 detik.
Dengan hasil tersebut, Indonesia untuk sementara ini mengoleksi dua medali perunggu yang disumbangkan oleh atlet speed putri Kadek Adi Asih dan Kiromal Katibin.

Kadek Adi Asih (kanan) merebut medali perunggu mengalahkan atlet asal Korea Selatan, Jeong Jimin pada babak final Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (3/5/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Sementara, atlet Indonesia Kadek Adi Asih merebut medali perunggu pada final disiplin speed putri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
"Saya tidak menyangka dapat medali dan ini Piala Dunia pertama yang saya ikuti," kata Kadek Adi Asih setelah upacara pengalungan medali di podium Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5/2025), dikutip dari Antara.
Pada babak perebutan medali perunggu, atlet asal Desa Gitgit, Kabupaten Buleleng, Bali itu mengalahkan lawannya asal Korea Selatan, Jeong Jimin.
Menggunakan papan B, atlet berusia 19 tahun itu mencatatkan waktu 7.27 detik, sedangkan lawannya 9.00 detik.
Mengenakan nomor punggung 140, ia meraih medali setelah lawannya terpeleset dan memberi peluang bagi dirinya untuk mempercepat tensi hingga menduduki peringkat ketiga ajang bergengsi dunia itu.
Sebelumnya, ia melewati babak kualifikasi dengan mulus dan masuk 16 besar dengan catatan waktu yang lebih baik yakni 7.00 detik.
Pada babak 16 besar, Ia berhasil memperbaiki catatan waktu 6,91 detik dan mengalahkan wakil Polandia, Chudziak yang terpelesat dan tidak bisa melanjutkan laga.
Pada babak perempat final, Kadek berhadapan dengan rekan seniornya Susan Nurhidayah.
Ia kemudian melaju ke semifinal dengan catatan waktu 6,96 detik, sedangkan Nurhidayah terhenti karena terpeleset dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Pada babak semifinal, ia mencatatkan waktu 7.32 detik, dikalahkan atlet asal China, Zhou Yafei dengan catatan waktu lebih baik 7.28 detik.
Kadek akhirnya merebut medali perunggu pada perebutan peringkat ketiga atau small final mengalahkan wakil dari Korea Selatan, Jeong Jimin.
Indonesia menurunkan 31 atlet yang terdiri dari 10 atlet speed putra, sembilan atlet speed putri, dan masing-masing enam atlet lead putra serta putri.
Dari sembilan wakil speed putri itu, empat di antaranya melaju ke putaran final Kadek Adi Asih, Desak Made Rita Kusuma Dewi, Alivany Ver Khadijah dan Susan Nurhidayah.
Namun, hanya Kadek Adi yang lolos ke babak final dan merebut medali perunggu piala dunia pertamanya.

0 comments