Indonesia Lolos ke Piala Asia U-17 2025 Setelah Imbang Lawan Australia | IVoox Indonesia

May 8, 2025

Indonesia Lolos ke Piala Asia U-17 2025 Setelah Imbang Lawan Australia

tim nasional U-17 Indonesia
Pemain tim nasional U-17 Indonesia beroto sebelum menghadapi tim Kepulauan Mariana Utara pada laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Kuwait, Jumat (25/10/2024). (ANTARA/HO-PSSI)

IVOOX.id – Tim nasional U-17 Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 2025 setelah bermain imbang tanpa gol saat melawan Australia pada laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Stadion Abdullah Al Khalifa, Kuwait, Minggu (27/10/2024) malam.

Mengutip Antara, hasil tersebut membuat Indonesia berhasil menjadi salah satu dari lima peringkat kedua terbaik di kualifikasi setelah mendapatkan empat poin dari pertandingan melawan peringkat pertama dan kedua Grup G yakni Australia dan Kuwait.

Sesuai regulasi kualifikasi, poin yang dihitung untuk mengisi satu tempat di peringkat kedua terbaik adalah hasil dari laga melawan tim posisi pertama dan ketiga grup.

Dengan demikian, kemenangan 10-0 Indonesia atas Kepulauan Mariana Utara, tim peringkat keempat atau terbawah di Grup G, tidak berpengaruh.

Adapun Australia mengunci tempat di Piala Asia U-17 2025 sebagai juara Grup G. Mereka mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan dengan selisih gol +21.

Sementara Indonesia berada di peringkat kedua juga dengan total tujuh poin dari tiga laga tetapi cuma memiliki selisih gol +11.

Indonesia terakhir kali berpartisipasi di Piala Asia U-17, sebelumnya bernama Piala Asia U-16, adalah pada tahun 2018, di mana ketika itu skuad belia Garuda mencapai babak perempat final.

Total, termasuk yang terkini, Indonesia sudah tujuh kali berpartisipasi di Piala Asia U-17/U-16.

Pada pertandingan melawan Australia, timnas U-17 Indonesia yang menurunkan para pemain terbaiknya termasuk bek kelahiran Australia Mathew Baker sejatinya tertekan sejak menit pertama.

Namun, Indonesia dapat membuat beberapa peluang seperti pada menit ke-13 di mana tendangan Muhamad Gholy dari luar kotak penalti ditepis oleh kiper Australia Jai Ajanovic.

Gholy kembali mendapatkan kesempatan yakni pada menit ke-15 tetapi tendangannya di dalam kotak penalti mampu ditahan oleh bek Australia.

Empat menit kemudian, Australia menciptakan peluang emas yang membuat bek Indonesia Fabio Azkairawan harus menyapu bola di garis gawang.

Penyerang Australia Anthony Didulica berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Indonesia Dafa Al Gasemi pada menit ke-33. Namun, Dafa mampu mengeblok tendangan Anthony dengan baik.

Dafa melakukan penyelamatan penting berikutnya pada menit ke-36 yang membuat babak pertama tuntas dengan skor sama kuat tanpa gol.

Pada paruh kedua, Indonesia dan Australia tampil hati-hati. Pada menit ke-62, bek Daniel Alfrido mencoba peruntungan dengan melepaskan sepakan yang masih melambung di atas gawang Australia.

Setelah itu, nyaris selama lebih dari 20 menit pertandingan seolah-olah terhenti. Australia hanya mengoper-oper bola di area pertahanan yang dilakukan oleh para beknya.

Pemain-pemain Indonesia pun tidak mencoba mengejar bola tersebut. Keadaan seperti itu terus berlangsung sampai pertandingan usai yang membuat laga imbang dengan skor kacamata.

Pelatih tim nasional U-17 Indonesia Nova Arianto bersyukur skuadnya lolos ke Piala Asia U-17 2025 meski mengakui dirinya malu melihat apa yang terjadi pada laga terakhir di Grup G kualifikasi saat melawan Australia yang berakhir imbang 0-0.

"Secara permainan, saya pribadi jujur sebagai pelatih malu. Saya tidak begitu suka dengan jalannya laga (melawan Australia-red) tetapi saya bersyukur kita bisa lolos (ke Piala Asia U-17 2025-red)," ujar Nova dalam keterangan PSSI pada Senin (28/10/2024), dikutip dari Antara.

Saat menghadapi Australia, "keanehan" terjadi selama sekitar 20 menit terakhir, di mana pertandingan seolah-olah terhenti karena bola hanya dimainkan di sekitar pertahanan Australia.

Para bek Australia hanya mengoper-oper bola di antara mereka tanpa menyerang ke wilayah Indonesia.

Bersamaan dengan itu, Indonesia pun tidak terlihat berupaya merebut bola dari Australia.

"Saat setengah pertandingan, saya mendengar kabar bahwa seri saja kita bisa lolos. Akhirnya kami menyusun taktik untuk bertahan di area sendiri, lalu merebut bola dan melakukan serangan balik. Akan tetapi, kita bisa lihat Australia pun tidak mau menyerang," kata Nova.

Terlepas dari itu, juru taktik berusia 44 tahun tersebut mengapresiasi performa para pemainnya selama kualifikasi.

Nova menyebut, skuadnya sudah bekerja keras sejak Februari 2024, di mana mereka melakukan pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta, lalu mengikuti Piala AFF U-16 2024 di mana Indonesia merebut peringkat ketiga, kemudian TC di Bali, Spanyol dan Qatar sekaligus menjalani beberapa uji coba di sana hingga Oktober 2024.

"Saya mengapresiasi pemain karena ini tidak mudah. Mereka harus meninggalkan sekolah cukup lama. Namun, semua akhirnya terbayar dengan lolos ke Piala Asia," tutur Nova.

Keberhasilan timnas U-17 ke Piala Asia U-17 2025, yang akan digelar di Arab Saudi pada 3-20 April, mengikuti kesuksesan timnas senior dan timnas U-20 Indonesia yang juga melakukan hal serupa.

Timnas senior akan bertarung di Piala Asia 2027 dan timnas U-20 nantinya bertanding di Piala Asia U-20 2025.

"Pencapaian timnas senior dan timnas U-20 memang menjadi salah satu motivasi kami," ujar Nova.

Penjaga gawang timnas U-17 Indonesia Dafa Al Gasemi juga bersyukur dengan keberhasilan skuadnya lolos ke Piala Asia U-17 2025 dan berterima kasih kepada semua elemen di tim mulai dari pemain, pelatih dan ofisial.

Dafa berjanji akan terus meningkatkan performa agar tampil lebih baik saat berkompetisi di Piala Asia U-17 2025.

"Saya pribadi belum puas dan akan terus meningkatkan performa saya," tutur dia, dikutip dari Antara.

0 comments

    Leave a Reply