Indonesia Diminta Terus Tingkatkan Industri Pertahanan Dalam Negeri | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Indonesia Diminta Terus Tingkatkan Industri Pertahanan Dalam Negeri

alutsista hut tni
Alutsista TNI/Antara

IVOOX.id, Jakarta – Letak strategis dan kekayaan Indonesia yang luar biasa berpotensi menimbulkan pelanggaran wilayah oleh negara lain secara sistematis, baik ancaman militer maupun nirmiliter, sehingga pertahanan negara yang kuat merupakan suatu keniscayaan didukung industri pertahanan dalam negeri.

Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya (Purn) Dr Agus Setiadji SAP MA, di Jakarta, Selasa, menuturkan kepentingan nasional perlu diproklamasikan secara jelas ke seluruh dunia agar negara lain tahu dan tidak mengusik kepentingan Indonesia.

Jika kepentingan negara pada tingkat bertahan diganggu, maka hal ini tidak bisa dikompromikan karena menyangkut kedaulatan negara.

Di antaranya hal-hal yang harus dilindungi sekuat tenaga adalah pada aspek teritorial, perlindungan penduduk, dan institusi dari serangan musuh baik dari luar maupun dalam negeri, serta perlindungan nilai-nilai bangsa.

"Sehingga negara tidak akan segan untuk berperang demi melindungi kepentingan pada tingkat intensitas ini. Selama negara eksis, maka kepentingan nasional ini selalu ada," kata dia, saat peluncuran bukunya yang bertajuk “Arah Kemandirian Pertahanan” setebal sekitar 500 halaman, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa.

Peluncuran buku keenamnya ini hasil kolaborasi dengan Jakarta Defence Studies, suatu institusi kajian strategis yang didirikan tiga wartawan nasional peminat berbagai hal terkait kemiliteran dan pertahanan.

Hadir sebagai pembahas pada diskusi terbuka peluncuran buku itu adalah mantan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetio, pengamat kemiliteran dan pertahanan Dr Connie Rahakundini, serta CEO PT Infoglobal Teknologi Semesta Adi Sasongko.

Pada paparan singkatnya tentang bukunya itu, Setiadji menyatakan, untuk menciptakan pertahanan negara yang kuat, maka Pemerintah harus membangun industri pertahanan yang juga kuat dan di Indonesia saat ini terdapat 176 perusahaan industri pertahanan nasional yang terdaftar.

Mereka terdiri dari BUMN yang tergabung dalam lima kelompok usaha, serta BUMS, di antaranya PT Infoglobal Teknologi Semesta yang berkedudukan di Surabaya, dan PT Lundin Industri Invest yang berkantor pusat di Banyuwangi, Jawa Timur.

PT Infoglobal Teknologi Semesta memiliki keunggulan komparatif karena menjadi satu perusahaan yang mengkhususkan diri pada perangkat avionika pesawat terbang dan tempur serta perangkat elektronika kapal-kapal perang dan hal-hal lain terkait.

Salah satu bentuk upaya kemandirian di bidang industri pertahanan--oleh BUMN dan BUMS nasional--adalah merancang dan membangun sistem kesenjataan bersama mitra internasional.

”Salah satu program peningkatan kapasitas industri pertahanan dalam negeri dan pengembangan alutsista secara mandiri adalah Indonesia kerja sama dengan Turki dalam pengembangan tank tempur menengah Harimau sejak 2014," kata Setiadji.

0 comments

    Leave a Reply