October 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Indonesia Ajak Jepang Perbanyak Investasi Kendaraan Listrik

IVOOX.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Jepang investasi guna mempercepat pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle, EV) di Indonesia.

Hal itu dungkapkan Airlangga saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Nishimura Yasutoshi.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk energi baru terbarukan, termasuk solar panel energi, dan energi panas bumi, kami mengajak Jepang berinvestasi pada sektor tersebut,” kata Airlangga dari laman resmi Kemenko RI, dikutip Minggu (19/11/2023).

Menurut Airlangga penjajakan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang di bidang ini sangat penting dilakukan. Terlebih kata dia 90 persen kendaraan di Indonesia merupakan produk Jepang. Airlangga juga mengajak Jepang untuk bekerja sama pada proyek energi bersih.

"Pada saat ini mobil listrik sudah banyak dijual di Indonesia. Namun belum banyak pabrikan Jepang yang menjual mobil listrik di Indonesia," kata Airlangga.

Selain membahas pengembangan EV di Indonesia, Airlangga juga membahas energi terbarukan, teknologi, infrastruktur, perikanan, dan progres perundingan dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).

Sebagai informasi, merek otomotif yang sudah menjual mobil listrik di Indonesia antara lain Hyundai, Wuling, BMW, Mercedes-Benz, Kia, DFSK, dan MG. Sedangkan merek Jepang yang sudah menjual mobil listrik baru Toyota, Lexus, dan Nissan.

Toyota sudah meluncurkan mobil listrik Toyota bZ4X. Lexus dengan model UX300e dan RZ450e. Sedangkan Nissan menjual mobil listrik Nissan Leaf.

Menko Airlangga juga menyampaikan harapannya agar terdapat keseimbangan akses pasar produk perikanan Indonesia di Jepang, dan produk perikanan berkualitas Jepang di Indonesia.

Pada pembahasan terkait digitalisasi, Jepang sangat membuka diri untuk berdiskusi mendalam terkait isu-isu digital yang menjadi fokus utama Indonesia dan berharap digitalisasi dapat membantu pengembangan industri UMKM di Indonesia.

Kemudian menurut Airlangga, industri semi-konduktor di Indonesia mempunyai potensi besar sebagai penghasil Silica yang menjadi bahan baku semi-konduktor yang dibutuhkan dunia.

"Indonesia membutuhkan investasi dan kerja sama dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas SDM pelajar Indonesia untuk pengembangan industri tersebut," imbuhnya.

Menutup pertemuan bilateral, Menteri Nishimura berharap kedua negara dapat mengatasi hambatan perdagangan termasuk produk agro dan perikanan.

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply