Indef Sebut Digitalisasi Kunci Optimalisasi Ziswaf Nasional

IVOOX.id – Kepala Center for Sharia Economic Development (CSED) Indef, Nur Hidayah, menilai digitalisasi menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf). Hal itu ia sampaikan dalam diskusi publik bertajuk “Demo Cermin Kesenjangan, Ekonomi Syariah Memberi Jawaban” yang digelar secara virtual, Rabu (10/9/2025).

“Baznas telah memiliki platform online. Ada juga QRIS, crowdfunding, dan aplikasi zakat yang bisa mempermudah muzaki,” ujar Nur.

Menurutnya, modernisasi tata kelola diperlukan agar transparansi dan akuntabilitas meningkat. Dengan begitu, kepercayaan publik semakin kuat dan penyaluran dana menjadi lebih efisien.

“Perlu juga dashboard nasional yang mengintegrasikan data ziswaf lintas lembaga. Sehingga, kebijakan-kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran,” katanya.

Sejauh ini, beberapa kebijakan sinergis telah dilakukan, termasuk melalui perpres zakat bagi ASN. Namun, hasilnya dinilai masih belum signifikan.

“Target Rp 50 triliun zakat nasional di 2025 perlu sinergi dari semua pemangku kepentingan. Baik pemerintah, Baznas, swasta, akademisi, maupun media,” ujar Nur.

Ia menekankan, penutupan gap ziswaf berpotensi menghadirkan ratusan triliun dana yang bisa diarahkan untuk pendidikan, kesehatan, hingga penguatan UMKM. Dana tersebut juga diyakini mampu menekan angka kemiskinan sekaligus melengkapi program jaminan sosial demi kesejahteraan umat.