Impor Indonesia Tembus 176,32 Miliar Dolar AS Hingga September 2025, Naik 2,62 Persen Didorong Barang Modal

IVOOX.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai 176,32 miliar dolar AS. Angka tersebut naik 2,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 171,82 miliar dolar AS.
“Total nilai impor sepanjang Januari-September 2025 naik sebesar 2,62 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Andil utama peningkatan nilai impor tersebut disumbang oleh impor barang modal sebesar 3,36 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam rilis resmi BPS, Senin (3/11/2025).
Kenaikan impor terutama ditopang oleh peningkatan permintaan terhadap barang-barang modal yang digunakan untuk kegiatan produksi dan investasi. Nilai impor barang modal tercatat mencapai 35,90 miliar dolar AS atau tumbuh 19,13 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Impor barang-barang modal yang naik cukup besar, yaitu mesin atau peralatan elektrik dan bagiannya, mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya, serta kendaraan dan bagiannya,” kata Pudji.
Sementara itu, impor migas justru mengalami penurunan tajam sebesar 11,21 persen, dari 26,74 miliar dolar AS pada Januari-September 2024 menjadi 23,75 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun ini. Sebaliknya, impor nonmigas mencatat kenaikan 5,17 persen menjadi 152,58 miliar dolar AS dibandingkan 145,08 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan penggunaannya, peningkatan impor terutama datang dari barang modal, sementara impor bahan baku penolong menurun tipis sebesar 0,74 persen menjadi 124,40 miliar dolar AS. Impor barang konsumsi pun turun 2,06 persen menjadi 16,02 miliar dolar AS.
“Berdasarkan negara dan kawasan tujuan utama impor, peningkatan nilai impor tertinggi terjadi dengan Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat. Sementara itu, impor dari negara ASEAN dan Uni Eropa mengalami penurunan,” ujar Pudji.
Secara bulanan, nilai impor pada September 2025 tercatat sebesar 20,34 miliar dolar AS, naik 7,17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 18,97 miliar dolar AS. Dari total tersebut, impor migas naik 4,29 persen menjadi 2,64 miliar dolar AS, sementara impor nonmigas tumbuh 7,62 persen menjadi 17,70 miliar dolar AS.
“Total nilai impor mengalami peningkatan secara tahunan, utamanya didorong oleh peningkatan nilai impor nonmigas, dengan andil 6,60 persen,” kata Pudji.


0 comments