May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Impor Beras untuk Stabilisasi Harga

IVOOX.id, Jakarta - Terkait tambahan impor beras sebanyak 500 ribu ton, Kementerian Perdagangan berdalih untuk stabilisasi harga dan penguatan stok.

"Mudah-mudahan (menstabilkan harga), kalau cukup," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Oke mengatakan, keputusan impor beras tersebut diambil berdasarkan angka kebutuhan sementara yang ditetapkan dalam rakortas di Kemenko Perekonomian. Di mana, masioh ada kekurangan bahwa pasokan.

"Harga masih di atas, serapan Bulog kecil. Petani mungkin menjualnya tidak ke Bulog karena dibatasi HPP (harga pembelian pemerintah)," kata Oke.

Ia melanjutkan bahwa dengan HPP dinaikkan 10% hingga 20%, masih belum mampu menyerap, karena harga gabah yang cukup tinggi. "Kalau sudah tinggi berarti rebutan. Kalau rebutan berarti yang diperebutkan kurang," ucap Oke.

Sebelumnya, pemerintah membenarkan adanya tambahan importasi beras sebanyak 500.000 ton yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand, yang diputuskan dalam Rapat Koordinasi di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membenarkan pemberitaan pada laman The Voice Of Vietnam Online (vov.vn), yang menyebutkan bahwa Perum Bulog telah menandatangani kontrak untuk melakukan pembelian beras sebanyak 300.000 ribu ton dari Vietnam dan 200.000 dari Thailand. "Iya, betul. Itu pemasukan April hingga Juli 2018," kata Enggartiasto, di Jakarta, Senin (14/5).

Pada awal 2018, pemerintah juga telah memutuskan untuk mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand sebanyak 500.000 ton untuk memperkuat stok pemerintah dan menekan harga komoditas tersebut yang pada saat itu mencapai Rp13.000 per kilogram.

0 comments

    Leave a Reply