Imbas Defisit Anggaran Italia, Bursa Eropa Tertekan | IVoox Indonesia

May 2, 2025

Imbas Defisit Anggaran Italia, Bursa Eropa Tertekan

bursa-eropa3

IVOOX.id, Frankfurt - Pasar saham utama Eropa mengalami tekanan, Selasa (28/5), terimbas isu defisit anggaran Italia yang dikhawatirkan berdampak besar bagi kawasan mata uang tunggal.

Indeks berbasis luas pan-European Stoxx 600 anjlok 0,22 persen atau 0,81 poin menjadi 375,90, tertekan sektor perbankan yang turun 0,4 persen dan sektor industri kimia yang merosot 1 persen.

Di Frankfurt, indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 0,37 persen atau 44,13 poin, menjadi 12.027,05 poin.

Perusahaan kimia multinasional Linde kehilangan 2,22 persen, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham Deutsche Bank dan kelompok perusahaan kimia BASF, yang masing-masing kehilangan 2,20 persen dan 1,80 persen.

Di sisi lain, sebut Xinhua, perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer meningkat 1,39 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan pemasok komponen otomotif Continental serta pembuat pakaian dan peralatan olah raga Adidas, yang masing-masing naik 1,18 persen dan 0,84 persen.

Perusahaan telekomunikasi Deutsche Telekom adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 401,7 juta euro (449,5 juta dolar AS).

Lalu, di Paris, indeks acuan CAC-40 turun 0,44 persen atau 23,50 poin, menjadi 5.312,69 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks CAC-40, tercatat 26 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan multinasional Prancis Safran yang memproduksi mesin pesawat terbang, mesin roket, komponen kedirgantaraan, dan sistem pertahanan, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,09 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan optik mata internasional yang berbasis di Prancis, EssilorLuxottica yang merosot 2,07 persen, serta kelompok perbankan Prancis Societe Generale turun 1,95 persen.

Sementara itu, pabrikan mobil Prancis Peugeot melonjak 4,62 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan konglomerat yang memproduksi barang-barang fashion mewah multinasional Prancis LVMH, yang naik 1,17 persen, serta perusahaan humas Publicis Groupe menguat 1,11 persen.

Demikian juga di London, indeks acuan FTSE-100 turun 0,12 persen atau 8,78 poin, menjadi 7.268,95 poin.

British American Tobacco, kelompok perusahaan tembakau terkemuka Inggris menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,28 persen.

Diikuti oleh saham Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, yang merosot 3,13 persen, serta Spirax-Sarco Engineering, sebuah kelompok teknik industri multi-nasional, turun 2,48 persen.

Sementara itu, saham NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, melonjak 7,47 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Flutter Entertainment (sebelumnya dikenal sebagai Paddy Power Betfair) dan Rio Tinto, yang masing-masing meningkat 3,49 persen dan 2,89 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.(Antara)

0 comments

    Leave a Reply