IHSG Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global, Rupiah Melemah

IVOOX.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/10/2024) pagi, bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 0,58 poin atau 0,01 persen ke posisi 7,501,87. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,07 poin atau 0,01 persen ke posisi 931,20.
"Untuk perdagangan Kamis (10/10), kami memperkirakan IHSG akan kembali melemah," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (10/10/2024), dikutip dari Antara.
Risiko fluktuasi harga komoditas energi juga masih membayangi, yang mana eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah tampaknya akan ditentukan oleh hasil pertemuan Pemerintah Israel dengan Amerika Serikat (AS) yang tengah berlangsung di Washington DC.
Kemudian pada malam hari ini, AS akan merilis data IHK dan IHK Inti (di luar makanan dan energi) yang akan menjadi penantian pelaku pasar, yang diperkirakan akan kembali mereda dan memberikan kepastian bagi Fed yang semakin fokus pada perlindungan pasar tenaga kerja.
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga melihat adanya peluang pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed di masa mendatang, yang diharapkan akan meredakan tekanan lebih lanjut terhadap rupiah dan Indeks.
Sementara itu, dari AS, saham teknologi menjadi pemimpin dalam reli ini, dengan Amazon dan Apple masing-masing naik lebih dari 1 persen, Super Micro Computer melonjak 4 persen.
Optimisme investor dipicu oleh reli saham teknologi dan penurunan harga minyak, yang menunjukkan keyakinan bahwa The Fed bisa mengarahkan perekonomian ke soft landing.
Hal tersebut diperkuat oleh laporan ketenagakerjaan AS pada minggu lalu yang menunjukkan kekuatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja.
Meski ada tren kenaikan, pasar bisa menghadapi volatilitas lebih lanjut, mengingat Oktober secara historis adalah bulan paling bergejolak, terutama menjelang pemilihan presiden AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 97,19 poin atau 0,25 persen ke level 39.375,19 indeks Hang Seng menguat 512,72 poin atau 2,48 persen ke level 21.149,96, indeks Shanghai menguat 10,84 poin atau 0,33 persen ke level 3.269,70, dan indeks Straits Times menguat 17,71 poin atau 0,49 persen ke 3.613,37.
Rupiah Melemah
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (10/10/2024), berpeluang melemah setelah rilis FOMC Minutes atau notulen rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed utamanya terkait arah kebijakan suku bunga AS.
Pada awal perdagangan Kamis, rupiah tergelincir 30 poin atau 0,20 persen menjadi Rp 15.660 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.630 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat setelah FOMC Minutes memupuskan harapan untuk The Fed kembali memangkas suku bunga “jumbo” 50 basis poin," kata analis mata uang Lukman Leong dikutip dari Antara, Kamis (10/10/2024).
Menurut Lukman, investor juga mengantisipasi data inflasi AS yang akan di rilis malam ini.
Lukman memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp 15.600 per dolar AS sampai dengan Rp 15.725 per dolar AS.

0 comments