IHSG Diprediksi Lanjutkan Kenaikan ke Titik Resistensi 5.870

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal melanjutkan tren kenaikan ke titik resistensi terdekatnya di level 5.870 setelah kemarin mengalami kenaikan ke posisi 5.801.
“Sejauh ini, pergerakan IHSG tampaknya masih terhambat oleh para pelaku pasar yang masih melakukan aksi jual untuk menekan indeks ke titik support di posisi 5.745,†ujar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Selasa (25/07/2017).
Akan tetapi, demikian Yuganur, sebagian pelaku pasar yang masih mau memborong saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua pilihan masih menjadi sentimen positif bagi prospek pergerakan indeks kedepan.
Yuganur menjelaskan, dengan adanya peluang kenaikan lanjutan pada perdagangan hari ini, maka para pelaku pasar dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengakumulasi saham-saham PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Timah Tbk (TINS).
Yuganur menuturkan, secara teknikal, BNLI, ASII dan LPKR saat ini sedang mengalami pola perbaikan tren harga untuk jangka pendek dan menengah. Karena itu, kondisi tersebut sangat baik dimanfaatkan untuk mengakumulasi ketiga saham tersebut. Pasalnya, harga BNLI diperkirakan dapat mencapai kisaran Rp720-740 per unit. Sementara ASII dan LPKR masing-masing berpotensi naik ke rentang harga Rp8.550-8.850 per unit dan Rp730-760 per unit.
“Penurunan harga komoditas di pasar global ke level terendah dalam 10 tahun terakhir ini yang membuat valuasi sektoralnya menjadi cukup murah, membuat TINS menjadi menarik untuk diakumulasi untuk jangka menengah. Harga produsen timah berstatus BUMN ini diperkirakan dapat bergerak pada kisaran Rp775-795 per unit,†pungkas Yuganur.[abr]

0 comments