IHSG Anjlok di Bawah 7.000, Pakar Bagikan 5 Tip Investasi Saat Pasar Saham Lesu | IVoox Indonesia

May 2, 2025

IHSG Anjlok di Bawah 7.000, Pakar Bagikan 5 Tip Investasi Saat Pasar Saham Lesu

IHSG
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.)

IVOOX.id - Pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami penurunan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok di bawah level 7.000 hingga akhir Juni 2024. Kondisi ini menunjukkan bahwa harga saham secara umum cenderung menurun, mencerminkan kinerja pasar yang terpuruk.

"Dalam situasi seperti ini, investor disarankan mencari alternatif pilihan investasi yang lebih stabil atau berpotensi memberikan keuntungan yang lebih baik," ujar Fund Growth Specialist PT Indo Premier Sekuritas, Muhammad Arie Fadhlillah, dalam siaran pers yang diterima IVOOX Kamis, (27/6/2024).

Ia menambahkan bahwa dalam kondisi pasar yang lesu, para pelaku pasar, khususnya big player, cenderung mengamankan aset pada instrumen yang lebih konservatif dibandingkan saham yang relatif agresif.

Fadhlillah memberikan lima tip investasi yang layak dilakukan dalam kondisi pasar saham yang sedang lesu:

1. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah strategi untuk mengurangi risiko dengan cara mengalokasikan investasi ke berbagai jenis aset atau instrumen keuangan yang berbeda. "Dengan memilih beberapa jenis investasi yang berbeda, investor dapat mengurangi dampak negatif dari peristiwa yang mempengaruhi satu sektor atau aset tertentu," jelas Fadhlillah.

2. Pilih Reksa Dana

Saat mempertimbangkan alternatif investasi yang menawarkan stabilitas atau potensi keuntungan yang lebih baik saat pasar saham anjlok, reksa dana menjadi pilihan yang umum dipertimbangkan. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) adalah pilihan yang cukup populer. "Pilihan RDPU dan RDPT yang tepat di IPOT Fund dapat mengurangi risiko sambil tetap mempertahankan potensi pengembalian yang baik," kata Fadhlillah.

3. Analisis Fundamental

Lakukan analisis fundamental terhadap instrumen investasi yang dipilih. Pastikan untuk memahami risiko, potensi pengembalian serta faktor-faktor ekonomi dan pasar yang dapat mempengaruhi investasi tersebut. "Pemilihan alternatif investasi harus selalu mempertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor," tambahnya.

4. Konsultasi dengan Ahli

Mendapatkan saran dari ahli keuangan atau konsultan investasi adalah langkah yang sangat bijak ketika sedang mempertimbangkan strategi investasi. "Mereka dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan objektif berdasarkan pengalaman mereka dalam menangani situasi investasi yang kompleks. Mereka juga dapat melakukan analisis mendalam terhadap profil risiko, tujuan investasi, dan situasi keuangan secara keseluruhan," ujar Fadhlillah.

5. Evaluasi Reguler

Pasar keuangan dapat mengalami perubahan cepat dan tidak terduga. Melalui pemantauan rutin, investor dapat mengidentifikasi perubahan tren, volatilitas pasar, dan faktor-faktor makro ekonomi yang dapat mempengaruhi performa investasi serta bisa menyesuaikan strategi investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko.

0 comments

    Leave a Reply