HIPMI Desak Kepemimpinan Independen dan Profesional di Danantara

IVOOX.id – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyambut positif pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai langkah strategis dalam pengelolaan aset negara. Organisasi ini menilai bahwa Danantara dapat menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, asalkan dikelola secara transparan dan profesional.
Sekretaris Jenderal HIPMI, Anggawira, menegaskan bahwa independensi Danantara harus dijaga dari pengaruh politik maupun kepentingan bisnis tertentu. "Pengurus Danantara harus bebas dari intervensi politik maupun kepentingan bisnis. Independensi ini penting untuk memastikan keputusan investasi dilakukan demi kepentingan nasional. Kita tentu tidak ingin kasus seperti 1MDB di Malaysia atau Jiwasraya terulang," ujarnya dalam keterangan yang diterima ivoox.id Minggu (23/2/2025).
Anggawira, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), menekankan perlunya transparansi dalam pengelolaan dana investasi negara guna menghindari penyalahgunaan wewenang. "Tanpa pengawasan yang ketat, ada risiko besar yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kita butuh sistem yang jelas dan transparan agar kepercayaan publik tetap terjaga, termasuk keterlibatan publik dalam proses pengawasannya," katanya.
Dalam hal kompetensi kepemimpinan, ia menilai bahwa mengelola aset sebesar ini memerlukan keahlian tinggi di bidang investasi dan manajemen aset. "Kita butuh orang-orang yang sudah terbukti mampu di tingkat internasional agar Danantara dapat bersaing secara global dan memberikan manfaat optimal bagi perekonomian nasional," ujarnya.
Selain itu, Anggawira menegaskan bahwa kepemimpinan Danantara harus diisi oleh individu dengan rekam jejak bersih dan profesionalisme tinggi. "Kita ingin melihat pengurus yang memiliki rekam jejak kuat, tidak memiliki konflik kepentingan, dan benar-benar mendedikasikan diri untuk kepentingan nasional. Jangan sampai ada kepentingan pribadi yang bermain dalam badan ini," katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya kemampuan beradaptasi terhadap perubahan ekonomi global. "Ekonomi dunia terus bergerak dinamis, dan kita harus siap menghadapi berbagai tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada. Danantara harus dikelola dengan fleksibilitas dan inovasi agar tetap relevan dalam berbagai kondisi ekonomi," ujarnya.
Anggawira berharap bahwa dengan menjaga independensi, transparansi, serta pemilihan pengurus yang kompeten, Danantara dapat menjadi badan pengelola investasi yang benar-benar berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

0 comments