Helikopter di Bali Jatuh Gara-gara Layang-layang? | IVoox Indonesia

April 25, 2025

Helikopter di Bali Jatuh Gara-gara Layang-layang?

antarafoto-helikopter-jatuh-di-bali-190724-fik-6
Petugas memeriksa helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat (19/7/2024). Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

IVOOX.id – Helikopter berkode PK-WSP dengan operator Bali Heli Tour jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Kabupaten Badung pada Jumat (19/7/2024) pukul 15.33 WITA. Beredar gambar mesin baling-baling helikopter terlilit tali layangan.

Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu mengatakan helikopter yang terjatuh di wilayah Bali tersebut ditumpangi lima orang.

"Helikopter membawa person on board atau POB yaitu satu pilot dan empat (orang) penumpang," kata Khusnu, Jumat (19/7/2024), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan bahwa pilot dan keempat orang penumpang tersebut dinyatakan selamat.

"Informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut," katanya.

Ia tidak menyebutkan data lebih rinci mengenai jenis kelamin, asal dan kewarganegaraan dari empat orang penumpang Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT Whitesky Aviation yang mengalami insiden tersebut.

Mengutip Antara, dalam video amatir berdurasi 0,26 detik memperlihatkan kondisi helikopter tersebut seusai jatuh.

Dalam video tersebut pula terdengar suara perempuan meminta tolong dengan ucapan bahasa Inggris "please help my husband" (tolong suami saya).

Tak berselang lama, suara perempuan kembali terdengar, namun dengan kalimat bahasa Indonesia "suamiku mana?".

Kabar mengenai pesawat jatuh di kawasan Suluban, Desa Pecatu, telah viral di media sosial. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebabnya namun beredar gambar mesin baling-baling pesawat yang terlilit tali layangan.

Terpisah, Basarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter yang jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Kabupaten Badung.

“Berdasarkan informasi awal heli membawa lima orang, termasuk pilot dan kru, seluruh korban bisa dievakuasi dalam kondisi selamat,” kata Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, Jumat (19/7/2024), dikutip dari Antara.

Adapun lima orang korban dari helikopter jatuh tersebut terdiri atas empat laki-laki dan perempuan, antara lain Dedi Kurnia yang merupakan pilot Bali Heli Tour dan Oki selaku kru penerbangan.

Sidakarya menyebut tiga korban lainnya adalah penumpang dengan identitas Eloira Decti Paskilah dari Indonesia, serta Russel James Harris dan Chriestope Pierre Marrot Castellat yang merupakan WNA Australia.

Setelah proses evakuasi oleh Basarnas Bali, para penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans. Sementara untuk penyebab kecelakaan, Basarnas menunggu investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Untuk penyebab pasti belum kami ketahui, masih menunggu investigasi dari KNKT,” kata Sidakarya.

Ia meminta publik tidak berspekulasi mengenai penyebab helikopter jatuh.

"Resmi hanya dari KNKT yang memeriksa, jadi belum bisa dikatakan benar setiap info yang beredar," kata Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso di Jakarta, Jumat (19/7/2024), dikutip dari Antara.

Dari keterangan yang dirangkum Basarnas Bali awalnya helikopter tersebut lepas landas dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada pukul 14.33 Wita untuk melakukan perjalanan wisata.

Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 WITA dan kantor Basarnas Bali memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 WITA.

Helikopter dari operator "Bali Heli Tour" tersebut jatuh di antara tebing batu tinggi hingga bagian ekornya putus dan bagian depan hancur menghantam tebing.

0 comments

    Leave a Reply