Hazard Miliki Potensi Besar Jadi Batu Sandungan Prancis | IVoox Indonesia

May 11, 2025

Hazard Miliki Potensi Besar Jadi Batu Sandungan Prancis

hazard

IVOOX.id, Saint Petersburg – Belgia dan Prancis bakal saling jegal pada babak semifinal Piala Dunia 2018 untuk memperebutkan tiket ke final. Duel dua tim favorit juara itu bakal digelar di Saint Petersburg Stadium, Rabu (11/7) dini hari WIB.

Belgia melaju ke semifinal setelah menaklukkan lima kali juara Piala Dunia, Brasil, dengan skor 2-1 di babak perempat final. Sedangkan Prancis maju ke semifinal setelah menyingkirkan Uruguay dengan skor 2-0.

Sulit untuk memprediksi siapa yang bakal memenangkan duel dua tim favorit yang dihuni para pemain bintang tersebut. Berdasarkan situs resmi FIFA mencatat Prancis dan Belgia sudah saling bertemu sebanyak 73 kali. Belgia unggul dengan 30 kemenangan berbanding 24 kemenangan untuk Prancis dan 19 di antaranya berakhir imbang.

Siapa yang bakal menjadi pemenang pada laga nanti bisa jadi bakal bergantung dari kecemerlangan dari para pemain bintang di kedua kubu. Di Belgia, Eden Hazard, bakal menjadi kunci karena dia merupakan motor serangan Belgia. Sedangkan di Prancis ada Kylian Mbappe.

Terlebih, Hazard yang lahir dari dua orang tua yang bermain sepakbola di kota kecil Belgia, Braine-le-Comte, memiliki reputasi besar di pentas sepakbola Prancis. Dia sejak usia 14 tahun sudah bergabung dengan klub asal Prancis, Lille.

Dua tahun kemudian Hazard membuat debut profesionalnya di Ligue 1 dan kemudian menjadi talenta cemerlang sepakbola Prancis. Hazard dua kali memenangkan penghargaan pemain terbaik liga Prancis dan membawa Lille merebut dua gelar, Ligue 1 dan Piala Prancis pada musim 2010-2011.

Chelsea kemudian berminat memboyongnya pada 2012. Dalam enam musim di Inggris, Hazard telah memenangkan dua gelar liga. Namun ada keraguan apakah dia memiliki keinginan untuk menantang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia.

Pada gelaran Piala Dunia di Russia, Hazard yang kini berusia 27 tahun tampak seperti seorang pria dalam misi untuk memastikan generasi emas Belgia memenuhi harapan untuk membawa pulang trofi Piala Dunia, pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut.

Diserahi ban kapten oleh Roberto Martinez meskipun Vincent Kompany telah kembali bermain setelah dibekap cedera, membuktikan pelatih asal Spanyol itu tertarik pada kualitas kepemimpinan Hazard.“Saya pikir Eden berada momen yang sangat baik dalam kariernya,” ujar Martinez sebelum turnamen. “Lihatlah usianya, dia adalah kapten, dalam hal kepemimpinan - dia tidak pernah merasa sulit untuk menunjukkan kualitasnya,” sambungnya.

Kemampuan Hazard untuk membawa bola di bawah tekanan, melewati bek lawan yang tak berdaya membendungnya, menjadi bukti saat Belgia menyingkirkan Brasil di perempat final. Dengan timnya unggul tipis 2-1, Hazard berulang kali membawa bola ke depan di menit-menit terakhir.

Kepemimpinannya juga dibuktikan saat tampil sebagai man-of-the-match. Hazard memberikan assist yang luar biasa untuk gol penyama yang dicetak Marouane Fellaini, ketika “Setan Merah” bangkit dari ketinggalan 0-2 untuk mengalahkan Jepang 3-2 di babak 16 besar.

Atas dasar itulah Prancis patut untuk waspada dengan sepak terjang Hazard. Bisa jadi dia akan menjadi orang yang mengakhiri upaya tim asuhan Didier Deschamps merengkuh gelar  Piala Dunia Russia 2018.

Namun, penyerang tim nasional Prancis, Olivier Giroud, meyakini kalau Kylian Mbappe bakal lebih bersinar daripada Hazard. “Eden Hazard dan Kylian Mbappe merupakan pemain yang cerdas. Namun, Mbappe lebih tajam karena bermain lebih ke dalam. Jadi, Mbappe bertipe lebih menyerang ketimbang Hazard. Meski begitu, saya memiliki hubungan yang baik dengan Hazard. Kami mengerti satu sama lain di lapangan. Hazard merupakan satu dari tiga pemain hebat yang pernah setim dengan saya. Sementara itu, Mbappe akan mengikuti kehebatannya," lanjut Giroud. (luthfi ardi)

 

0 comments

    Leave a Reply